Personel Koramil 1702-05/Kurulu di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua terlibat upaya pemerintah setempat untuk memutuskan rantai buta aksara di daerah tertinggal dengan memotivasi warga untuk mengambil bagian pada program penuntasan buta huruf tersebut.Kami tetap memberikan pendampingan kepada Dinas Pendidikan Jayawijaya terkait kegiatan mereka kepada warga kami di sini
"Mari terus termotivasi untuk belajar, karena kalau tidak bisa membaca dunia itu gelap. Dengan bisa membaca, berhitung dan memahami, bisa terbuka kita punya wawasan," ajak Danramil 05/Kurulu Lettu Inf Amos Asso kepada warga sebagaimana siaran pers yang diterima ANTARA di Wamena, Sabtu.
Baca juga: Nadiem: Pemerintah selalu berupaya mengatasi permasalahan buta aksara
Lettu Inf Amos Asso mengatakan sosialisasi dan edukasi tuntas buta aksara yang dilakukan dinas pendidikan di Kampung Wosiala Distrik Usilimo itu sangat bermanfaat bagi masyarakat daerah terpencil.
"Kami tetap memberikan pendampingan kepada Dinas Pendidikan Jayawijaya terkait kegiatan mereka kepada warga kami di sini," katanya.
Baca juga: Kemendikbud: Angka buta aksara semakin menurun
Ia mengatakan telah memerintahkan personel Koramil Kurulu mendukung pemerintah setempat untuk menciptakan masyarakat Jayawijaya yang sejahtera, mandiri namun tidak lepas dari kearifan lokal setempat.
"Untuk menurunkan angka buta aksara perlu keterlibatan semua pihak, misalnya mendeteksi masyarakat yang masih buta aksara serta memotivasi mereka untuk terlibat program penuntasan buta huruf itu," katanya.
Baca juga: Kemendikbud sebut enam provinsi masih tinggi angka buta aksara
Dalam penyampaian Pejabat Dinas Pendidikan Jayawijaya Kaleb Asso, kata Danramil Lettu Inf Amos Asso, rencananya program itu masih akan terus berjalan.
Salah satu warga Distrik Usilimo Marthinus mengharapkan program itu tidak terputus agar warganya tidak tertinggal dalam hal pendidikan.
"Kami sampaikan terimakasih kepada dinas pendidikan dan Koramil Kurulu atas kepeduliannya kepada warga, semoga dengan adanya kegiatan semacam ini dapat menjadikan warga di sini lebih baik dalam hal menulis dan membaca, dan tidak buta aksara lagi," katanya.
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020