Di bawah pembatasan, hampir lima juta orang di Melbourne, ibu kota Victoria, boleh berolahraga atau bersosialisasi di luar ruangan maksimal dua jam sehari, tetapi harus tetap dekat dengan rumah. Warga harus memakai masker di tempat umum.
Namun, tayangan televisi dan media sosial menunjukkan kerumunan orang, yang banyak di antaranya tanpa masker, di beberapa pantai Melbourne saat suhu meningkat menjelang musim panas di belahan bumi selatan.
"Sejumlah orang-orang yang melanggar petunjuk arah sudah dikenai denda .... dan Kepolisian Victoria akan meningkatkan patroli di ruang publik akhir pekan ini," kata kepolisian dalam pernyataan.
Denda karena tidak memakai masker mencapai 200 dolar Australia (sekitar Rp2,1 juta).
Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan perilaku para pengunjung pantai itu "tidak dapat diterima".
"Menghabiskan waktu di pantai tanpa masker, tanpa jaga jarak fisik. Berarti Anda tidak akan bisa pergi ke pantai sepanjang musim panas," kata Andrews pada konferensi pers yang disiarkan televisi.
Beberapa pejabat negara bagian mengatakan bahwa, dalam 24 jam terakhir, delapan orang didiagnosis tertular virus corona dan tiga orang lagi meninggal. Jumlah infeksi terus menurun setelah mencapai puncaknya, yaitu lebih dari 700 kasus harian pada Juli.
Melbourne telah dikunci ketat selama berbulan-bulan. Sejumlah aturan tetap diberlakukan sampai jumlah rata-rata kasus harian baru selama kurun dua minggu turun di bawah lima. Pada Sabtu pukul 12.00 waktu setempat, jumlah kasus tercatat sebanyak 12.
Victoria, negara bagian terpadat kedua di Australia menyumbang 90 persen kematian nasional COVID-19.
Australia, dengan 893 kematian, bernasib jauh lebih baik daripada banyak negara maju lainnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Victoria Australia laporkan kematian corona ke-800
Baca juga: Victoria-Australia akan sedikit longgarkan pembatasan COVID-19
Baca juga: Australia tidak khawatir tentang jeda uji coba vaksin
Menlu Retno dorong kolaborasi obat dan vaksin COVID-19 ASEAN-Australia
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020