• Beranda
  • Berita
  • Peluncuran vaksin COVID-19 Inggris diperkirakan kurang dari 3 bulan

Peluncuran vaksin COVID-19 Inggris diperkirakan kurang dari 3 bulan

3 Oktober 2020 16:53 WIB
Peluncuran vaksin COVID-19 Inggris diperkirakan kurang dari 3 bulan
Mahasiswa Indonesia Indra Rudiansyah, (28) ikut terlibat dalam penelitihan dan bergabung dengan tim Jenner Institute Uni of Oxford yang membantu uji klinis Vaksin COVID-19 yang tengah berlangsung di Universitas tertua di dunia. (Indra)
Peluncuran massal vaksin COVID-19 di Inggris diperkirakan dapat dilakukan kurang dari tiga bulan, demikian laporan Times, yang mengutip ilmuwan pemerintah.

Para ilmuwan yang mengerjakan vaksin Oxford berharap regulator memberikan persetujuannya sebelum awal 2021, menurut surat kabar tersebut.

Program imunisasi COVID-19 lengkap, yang mengikutsertakan anak-anak, bisa lebih cepat dari yang diprediksikan, menurut Times. Disebutkan pula bahwa pejabat kesehatan memperkirakan bahwa semua orang dewasa akan mendapatkan satu dosis vaksin dalam enam bulan.

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pada Kamis mengatakan mulai mengevaluasi data calon vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca bersama Universitas Oxford, secara nyata. Hal itu menjadi langkah pertama yang bertujuan mempercepat proses persetujuan vaksin di kawasan tersebut.

Kabar peninjauan EMA juga membuka peluang besar untuk menjadikannya vaksin pertama yang disetujui di Eropa sekaligus yang dianggap unggul dalam perlombaan global penemuan vaksin untuk COVID-19, yang telah menelan satu juta orang lebih di seluruh dunia.

Times juga melansir bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan sejumlah rencana yang mencakup izin pemberian vaksin yang lebih luas oleh petugas kesehatan, pendirian pusat vaksinasi drive-through dan perekrutan bantuan militer.
Baca juga: AstraZeneca lanjutkan uji coba calon vaksin COVID-19 di Inggris
Baca juga: Menkes Inggris: jeda uji coba vaksin AstraZeneca tak mesti kemunduran


Sumber: Reuters

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2020