Ada pun dua orang nelayan yang dinyatakan hilang, masing-masing Sarmizi (36) warga Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat dan rekannya Wen (55) warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
“Saat ini kami masih memfokuskan pencarian kedua nelayan di areal sekitar dua mil dari lokasi awal kedua nelayan dilaporkan hilang,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Aceh Barat, Budi Darmawan, Ahad.
Ia menjelaskan sebelum diterjang badai pada Sabtu siang sekira Pukul 12.00 WIB siang, korban berangkat melaut dengan bersama dua kapal nelayan lainnya dari Meulaboh, Aceh Barat.
Baca juga: Tim SAR cari nelayan hilang di perairan Siau
Baca juga: Tim SAR Tual cari tiga nelayan hilang
Saat hendak kembali ke daratan, kapal motor nelayan yang ditumpangi oleh Sarmizi dan Wen ketika berada di perairan Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, diterpa angin kencang.
Kapal dua nelayan ini terpisah dengan kapal nelayan lainnya di posisi sekitar 15 mil arah selatan di seputar wilayah Kuala Tuha dan Kuala Tadu, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
“Hingga Ahad malam, kami belum berhasil menemukan dua orang nelayan ini, keduanya juga belum bisa dihubungi karena komunikasi masih terputus,” kata Budi Darmawan menambahkan.
Ia juga menuturkan, proses pencarian dua nelayan asal Aceh Barat tersebut masih terus berupaya dilakukan dengan melibatkan personel Basarnas Pos Meulaboh, BPBD Aceh Barat, TNI, Polri serta masyarakat nelayan.*
Baca juga: SAR cari nelayan hilang usai ditabrak kapal tugboat di perairan Lingga
Baca juga: Tim evakuasi akhirnya temukan nelayan hilang di Lebak
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020