• Beranda
  • Berita
  • Armenia, Azerbaijan saling tuding serang kawasan sipil

Armenia, Azerbaijan saling tuding serang kawasan sipil

5 Oktober 2020 16:59 WIB
Armenia, Azerbaijan saling tuding serang kawasan sipil
Sebuah gambar dari video yang disiarkan oleh Menteri Pertahanan Azerbaijan memperlihatkan pasukan bersenjata Azerbaijan menembakkan artileri saat bentrokan antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh di sebuah lokasi yang tidak teridentifikasi, dalam gambar yang diambil dari rekaman yang disiarkan Senin (28/9/2020). ANTARA FOTO/Defence Ministry of Azerbaijan/Handout via REUTERS/hp/cfo

Pertarungan sengit sedang berlangsung

Armenia dan Azerbaijan pada Senin saling menuduh satu sama lain menyerang daerah sipil pada hari kesembilan pertempuran yang paling mematikan di wilayah Kaukasus Selatan selama lebih dari 25 tahun itu.

Ratusan orang telah tewas dalam perang terbaru di Nagorno-Karabakh, daerah kantong pegunungan yang berdasarkan hukum internasional milik Azerbaijan tetapi dihuni dan diperintah oleh etnis Armenia.

Pemerintah Nagorno-Karabakh mengatakan pasukan Azerbaijan melancarkan serangan roket ke ibu kotanya, Stepanakert, sementara Azerbaijan mengatakan Armenia menembakkan rudal ke beberapa kota di luar wilayah yang memisahkan diri itu.

"Musuh menembakkan roket ke Stepanakert dan Shushi. Tentara Pertahanan tidak lama lagi akan mengambil tindakan," kata Vahram Pogosyan, juru bicara pemimpin Nagorno-Karabakh.

"Pertarungan sengit sedang berlangsung," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan.

Azerbaijan mengatakan Armenia telah melancarkan serangan rudal ke daerah padat penduduk dan infrastruktur sipil di Azerbaijan.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan sistem radarnya mencatat bahwa peluncuran dilakukan dari wilayah Armenia.

"Ini adalah informasi yang salah dan keliru bahwa Armenia menembaki benteng Azeri," kata Artrsun Hovhannisyan, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Armenia, menyebut Azeri sebagai kependekan Azerbaijan.

Bentrokan itu adalah yang terburuk sejak 1990-an, ketika sekitar 30.000 orang tewas, dan menyebar ke luar daerah kantong Nagorno-Karabakh.

Pertempuran tersebut telah meningkatkan keprihatinan internasional tentang stabilitas di Kaukasus Selatan, tempat jaringan pipa membawa minyak dan gas dari Azerbaijan ke pasar dunia.

Konflik kedua negara dikhawatirkan akan menyeret kekuatan-kekuatan regional lainnya karena Azerbaijan didukung oleh Turki, sedangkan Armenia memiliki pakta pertahanan dengan Rusia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Azerbaijan sebut Armenia tembaki kota kedua di Ganja

Baca juga: Armenia sambut ajakan mediasi OSCE, Azerbaijan belum jawab

Baca juga: Armenia siap upayakan gencatan senjata di Nagorno-Karabakh


 

Azerbaijan Tingkatkan Kerjasama dengan RI

 

Pewarta: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020