• Beranda
  • Berita
  • Penumpang angkutan umum perkotaan turun 19,22 persen

Penumpang angkutan umum perkotaan turun 19,22 persen

5 Oktober 2020 18:12 WIB
Penumpang angkutan umum perkotaan turun 19,22 persen
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen bersama Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengecek protokol kesehatan di Terminal Kalideres Jakarta, Senin (14/9/2020). (ANTARA/Devi Nindy)
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat jumlah penumpang angkutan umum perkotaan harian di ibu kota turun rata-rata sebesar 19,22 persen hingga 4 Oktober 2020 dibandingkan pemberlakuan PSBB Transisi.

"Untuk angkutan umum perkotaan, rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan adalah 613.669 penumpang per hari, mengalami penurunan sebesar 19,22 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Masa Transisi sebanyak 759.726 penumpang per hari," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.

Untuk angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) rata-rata jumlah penumpang hariannya adalah 4.318 penumpang dan mengalami penurunan sebesar 29,41 persen. "Dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Masa Transisi sebanyak 6.117 penumpang per hari," katanya.

Sementara, volume lalu lintas kendaraan bermotor periode 14 September 2020 sampai 4 Oktober 2020, rata-rata volume kendaraan per hari mengalami penurunan sebesar 10,17 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Masa Transisi.

Baca juga: Dishub DKI: SK 156/2020 untuk putus penularan COVID-19 saat bepergian
Baca juga: Kadishub DKI pantau protokol kesehatan di Terminal Kalideres


Untuk volume lalu lintas sepeda dalam periode 14 September 2020 sampai 4 Oktober 2020, volume sepeda per hari mengalami penurunan sebesar 45,70 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Masa Transisi.

Untuk mobilitas masyarakat, Dishub DKI Jakarta menggandeng google namun data yang masuk baru periode 14 September 2020 sampai 27 September 2020 menyebutkan untuk mobilitas masyarakat ke tempat kerja mengalami penurunan sebesar 5,14 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Masa Transisi.

Untuk mobilitas masyarakat di area permukiman mengalami peningkatan sebesar 4,71 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Masa Transisi.

"Google menangguhkan sementara untuk update data mobilitas masyarakat pada sektor retail dan rekreasi, toko bahan makanan dan apotek, taman dan pusat transportasi umum. Sektor yang tetap dilaporkan adalah tempat kerja dan area permukiman," katanya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020