Menurut Anies, Bulan Dana PMI DKI Jakarta tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya karena kondisi pandemi COVID-19 sehingga target penerimaan turun menjadi Rp21 miliar, berkurang dari tahun lalu yang mencapai Rp26,9 miliar.
"Tapi mudah-mudahan bisa lampaui target, ini mungkin berbeda dengan pertumbuhan ekonomi karena ini pertumbuhannya solidaritas sosial. Insya Allah pertumbuhan solidaritas sosial tak mengalami resesi dan malah tumbuh berkembang," tutur Anies dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Anies melanjutkan rasa optimisme untuk melampaui target tersebut, didasarkan pada semangat masyarakat untuk membantu meringankan beban sesama yang meningkat saat pandemi COVID-19 ini.
"Justru ini masanya kita bisa menggerakkan orang karena kita sedang menghadapi ancaman kemanusiaan," tuturnya.
Baca juga: PMI edukasi cara cuci tangan dengan benar secara masif dukung PSBB
Baca juga: PMI gunakan 1.500 liter disinfektan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat
Semangat untuk saling membantu antar masyarakat, ujar Anies, salah satunya berkaca dari keberhasilan mengumpulkan dana melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
"Berkaca pada pengalaman KSBB lalu, ini menjadi sebuah tren yang hampir sama, jadi saya pesan kepada wali kota, perhatikan tren itu bahwa digenjot pada sisi jumlah donaturnya," kata Anies.
Anies mengukuhkan panitia Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2020 secara daring pada Senin ini. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Efendi beserta jajaran.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020