Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menyiagakan 7.000 personel untuk mengamankan unjuk rasa yang rencananya bakal digelar oleh elemen buruh pada Selasa (6/10) hingga Kamis (8/10).Personel yang disiagakan dua per tiga dari kekuatan masing-masing wilayah
"Kita tetap mengantisipasi beberapa hari ke depan. Untuk itu personel yang disiagakan dua per tiga dari kekuatan masing-masing wilayah. Untuk Polda Sumut sendiri disiagakan 7.000 personel," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, di Medan, Senin.
Unjuk rasa sekaligus mogok kerja ini dikabarkan akan serentak dilakukan seluruh buruh di Indonesia selama tiga hari berturut-turut sebagai bentuk penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Baca juga: Libatkan 2 juta buruh, KSPI: Demo digelar serentak di Indonesia
Baca juga: Libatkan 2 juta buruh, KSPI: Demo digelar serentak di Indonesia
Untuk di Sumut, sejumlah daerah yang akan melakukan aksi dari informasi yang didapat, yakni Kabupaten Deli Serdang, Kota Medan, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kabupaten Padang Lawas.
Tatan mengimbau kepada massa aksi nantinya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kalau sanksi saat aksi berlangsung yang melanggar protokoler kesehatan belum ada, namun kita terus melakukan imbauan agar tetap melaksanakan protokoler kesehatan," katanya pula.
Baca juga: Kapolri terbitkan telegram arahkan jajaran antisipasi aksi demo buruh
Baca juga: Kapolri terbitkan telegram arahkan jajaran antisipasi aksi demo buruh
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020