Unggulan kelima asal Yunani itu bermain solid pada servis sepanjang pertandingan dan menyajikan teknik rapi saat lawan petenis Bulgaria di lapangan Philippe Chatrier, Paris, Senin.
"Saya merasa nyaman melawan Grigor. Dia tidak bisa diprediksi, jadi saya datang ke pertandingan dengan tidak tahu apa yang diharapkan," kata Tsitsipas soal laganya seperti dilaporkan Reuters.
Baca juga: Zverev paparkan kondisi fisiknya saat tersingkir di babak keempat
"Kami memiliki gaya permainan yang serupa jadi saya tahu jika saya bisa seagresif mungkin dengan menggunakan forehand dan servis, saya tahu peluang akan datang," katanya mengimbuhi.
Petenis berusia 22 tahun itu unggul 3-0 pada set pertama. Unggulan ke-18 Dimitrov menambah kecepatan pada kedudukan 5-3, namun Tsitsipas mengamankan tiga break point melalui servisnya untuk merebut set tersebut.
Baca juga: Dominic lalui laga berat lima set demi lolos ke delapan besar
Petenis Yunani itu unggul pada set kedua, menciptakan tiga peluang break sambil memegang servis dengan nyaman. Tsitsipas memenangkan tiebreak setelah menyelamatkan dua set point.
Tertinggal dua set tampak terlalu berat bagi Dimitrov untuk mengubah kedudukan, yang kemudian dibuktikan dengan break pertama pada set ketiga yang didapat Tsitsipas untuk menyelesaikan pertandingan.
Pemenang ATP Finals 2019 itu selanjutnya akan menghadapi unggulan ke-13 dari Rusia Andrey Rublev di babak delapan besar Roland Garros.
Baca juga: Kondisi berangin tak hentikan upaya Nadal amankan tiket perempat final
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020