COVID-19 membuat Barcelona rugi Rp1,67 triliun

6 Oktober 2020 04:26 WIB
COVID-19 membuat Barcelona rugi Rp1,67 triliun
Pemain-pemain Barcelona saat melawan Sevilla FC di Camp Nou pada 4 Oktober 2020. Barcelona mengumumkan rugi setelah potong pajak senilai 97 juta euro (Rp1,67 triliun) akibat pandemi COVID-19. (AFP/LLUIS GENE)
Barcelona mengumumkan rugi setelah potong pajak senilai 97 juta euro (Rp1,67 triliun) selama tahun anggaran 2019/2020 akibat pandemi COVID-19.

Dalam satu pernyataan tertulisnya Senin waktu setempat seperti dikutip Reuters, klub ini menangguk pendapatan 855 juta euro atau turun 14 persen dari 990 juta euro yang mereka peroleh pada 2018/2019, sedangkan utang bersih keseluruhan berlipat ganda menjadi 488 juta euro.

Klub ini mengatakan rugi 47 juta euro karena kehilangan pemasukan dari tiket, 35 juta karena berkurangnya penjualan toko klub ini dan 18 juta euro dari tur stadion yang diperkirakan akan bertambah kecuali penonton kembali masuk stadion.

Baca juga: Barcelona jual hak penamaan Camp Nou galang dana lawan COVID-19

Prediksi pendapatan selama 2020-2021 adalah 791 juta euro.

Para pemain sudah dipangkas gajinya untuk meringankan tekanan defisit ketika kompetisi dihentikan karena virus corona.

Baca juga: Krisis virus corona paksa Barcelona potong gaji pemain

Klub ini juga menjual sejumlah pemain yang terikat kontak bernilai besar seperti Luis Suarez, Ivan Rakitic dan Arturo Vidal, pada penutupan musim agar belanja gaji masih dalam pedoman La Liga yang langsung berkaitan dengan proyeksi pendapatan.

Ini juga mengartikan Barca harus berhemat dalam transfer musim panas ini di mana pelatih baru Ronald Koeman hanya bisa membeli pemain Olympique Lyonnais Memphis Depay jika Ousmane Dembele dijual dan belakangan ini dikaitkan dengan Manchester United.

Baca juga: Lionel Messi dan skuat Barcelona sepakat potong gaji 70 persen
Baca juga: Akibat corona, Barcelona berencana tutup Camp Nou hingga Februari 2021
Baca juga: Xavi sumbang Rp17,7 miliar tangani COVID-19 di Barcelona

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020