Petenis putri Amerika Serikat unggulan keempat Sofia Kenin pulih dari start lambannya untuk mencapai perempatfinal French Open berkat kemenangan 2-6 6-2 6-1 dari petenis Prancis Fiona Ferro pada Senin waktu setempat.Saya melakukan terlalu banyak kesalahan pada set pertama
Juara Australian Open yang bakal melawan antara rekan senegaranya Danielle Collins atau petenis Tunisia Ons Jabeur, menangis setelah mengakhiri pertandingan ini dengan pengembalian servis winner-nya.
Pertandingan ini sempat menguras tenaga dan emosi Kenin namun dia kemudian bangkit dan balik menghancurkan petenis nomor 49 dunia yang menjadi wakil Prancis terakhir yang masih bertahan.
Baca juga: Babak kedua French Open, Kenin menangi laga sengit kontra Bogdan
Baca juga: Kenin kalahkan Irina Bara dua set langsung di babak ketiga French Open
"Dia bermain bagus sekali, dia sungguh pemain yang tangguh yang harus dihadapi. Maaf saya harus menang tapi saya bangga sekali kepada saya sendiri," kata Kenin seperti dikutip Reuters.
Kenin mematahkan service game pertama Ferro untuk memimpin 2-0, namun petenis Prancis itu balik memenangkan enam gim berturut-turut untuk menyambar set pertama yang sebagian besar karena 16 unforced error yang dilakukan lawannya itu.
Baca juga: Kala Sofia Kenin menangis sambil membayangkan Roland Garros
Namun demikian Kenin mengambil servis lebih dulu pada set kedua yang seketika mengubah arah permainan ketika Ferro tak bisa mengimbangi kecepatan petenis AS itu.
"Saya melakukan terlalu banyak kesalahan pada set pertama dan saya tahu saya perlu lebih agresif dan melancarkan pukulan-pukulan saya," kata Kenin.
Agresivitas dia semakin sulit saja dijinakkan oleh Ferro yang tak pernah lagi bisa membalikkan pendulum permainan.
Baca juga: Siegemund tantang Kvitova di perempat final Grand Slam perdana
Baca juga: Kvitova ke perempat final French Open pertamanya dalam delapan tahun
Baca juga: Elina Svitolina ke perempat final French Open
Baca juga: Trevisan singkirkan unggulan kelima Bertens untuk tiket perempat final
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020