Dukungan logistik yang diberikan oleh sedikitnya 10 unit drone itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh PLA kepada pasukan yang bersiaga di Kabupaten Motuo, wilayah di atas ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut di tenggara Tibet yang berbatasan dengan India.
Sepuluh drone tersebut terlihat terbang menuju empat pos pasukan garda terdepan Komando Militer Tibet di bawah PLA.
Drone tersebut mampu tinggal landas dan mendarat dengan menggunakan alat komunikasi berbasis kecerdasan artifisial, demikian pantauan CCTV, media penyiaran resmi China, Selasa.
Lokasi tersebut sebagaimana laporan stasiun televisi itu berada di atas puncak pergunungan yang sering dilanda longsor dan badai salju.
Para personel PLA yang ditugaskan hanya bisa menuju posnya dengan berjalan kaki untuk mengangkut pasokan makanan dan kebutuhan lainnya.
Drone multirotor milik PLA itu hanya mampu mengangkut 15 kilogram hingga 25 kilogram logistik dengan daya jelajah hanya 20 kilometer bila muatan penuh.
Kebutuhan logistik yang diangkut drone saat libur Hari Nasional dan Festival Kue Bulan itu berupa sayur-sayuran, buah-buahan, daging, susu, telur, dan kue bulan yang semuanya dalam keadaan segar.
Dibutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk bisa mencukupi 120 personel PLA yang bersiaga di garda terdepan itu.
Sebelumnya, PLA juga melakukan berbagai aktivitas militer di tengah ketegangan di wilayah perbatasan China dengan India.
Terakhir PLA melakukan latihan dengan menggunakan alat angkut darat segala medan di pergunungan bersalju Tibet.
Baca juga: Komando Militer Tibet gelar simulasi perang
Baca juga: Militer China di Tibet siapkan drone di tengah ketegangan dengan India
Baca juga: Pejabat senior Tibet dipecat atas tuduhan bocorkan rahasia negara
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020