Bupati Manokwari Selatan, Papua Barat, Markus Waran dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani isolasi mandiri selama beberapa pekan di kediamannya.Saya dinyatakan sembuh dari COVID-19
"Puji Tuhan, saya ucapkan terima kasih juga untuk tim kesehatan di Manokwari Selatan, di rumah sakit Provinsi Papua Barat dan Rumah Sakit Teluk Bintuni. Saya dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan bisa melanjutkan tahapan pilkada," kata bupati saat hendak menjalani pemeriksaan kesehatan di Manokwari, Selasa.
Bupati yang akan kembali bertarung pada Pilkada serentak tahun 2020 ini menyebutkan bahwa dirinya dinyatakan bebas dari COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) laboratorium rumah sakit Provinsi Papua Barat serta RSUD Kabupaten Teluk Bintuni.
Ia menjelaskan, selama masa karantina ia menjalani pemeriksaan usap sebanyak tiga kali di RSU Papua Barat dan dua kali di RSUD Teluk Bintuni.
"Saat itu saya bersama pak wakil berinisiatif menjalani pemeriksaan swab di rumah sakit provinsi hasilnya positif pak wakil negatif. Petunjuk dokter saya harus menjalani isolasi dan itu saya lakukan selama 14 hari, mengonsumsi vitamin, menjaga daya tahan tubuh selama isolasi," katanya.
Baca juga: Tangani COVID-19, satu dokter spesialis paru segera tiba di Manokwari
Baca juga: Sudah 38 nakes di Manokwari terpapar COVID-19
"Pada pemeriksaan kedua di rumah sakit provinsi hasilnya masih positif, lalu saya periksa swab ke RSUD Teluk Bintuni hasilnya pun positif. Beberapa hari berikutnya saya kembali lakukan pemeriksaan swab ke tiga di rumah sakit provinsi dan pemeriksaan swab kedua di RSUD Teluk Bintuni. Puji Tuhan hasil keluar hari Sabtu kemarin dan sama-sama negatif," ujarnya lagi.
Ia optimistis, tahapan Pilkada Manokwari Selatan akan berjalan lancar setelah ia bersama pasangan menjalani pemeriksaan kesehatan secara lengkap di rumah sakit dr Azhar Zahir TNI Angkatan Laut.
"Hari ini saya menjalani pemeriksaan kesehatan. Kalau tidak ada halangan, KPU besok bisa melakukan penetapan calon dan tanggal 8 dilanjutkan dengan pencabutan nomor urut," sebut Markus.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Manokwari, Adhe Ismawan, pada kesempatan terpisah menjelaskan pemeriksaan kesehatan bakal calon bupati dan wakil bupati ini akan berlangsung selama empat jam.
Selain pemeriksaan klinis, bakal calon juga akan menjalani sesi wawancara dari tim psikolog serta Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Tim total ada 14 orang, satu hari ini hasilnya sudah bisa diketahui, besok bisa keluar dan langsung kami serahkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum)," katanya.
Baca juga: Kontak nakes RSU Manokwari positif COVID-19 terus ditelusuri satgas
Baca juga: Satgas: Sudah 82 nakes di Manokwari terpapar COVID-19
Pewarta: Toyiban
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020