Pemerintah pusat memilih Kota Batam, Kepulauan Riau, sebagai lokasi percontohan penerapan "Pilkada Sehat" dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020.Rencananya Mendagri akan datang, Batam menjadi pilihan daerah pelaksana Pilkada Sehat, kita patut berbangga
"Rencananya Mendagri akan datang, Batam menjadi pilihan daerah pelaksana Pilkada Sehat, kita patut berbangga," kata Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum dalam siaran pers, diterima di Batam,Selasa.
Pilkada Sehat, kata dia, tidak hanya terkait penerapan protokol kesehatan agar terhindar dari klaster penularan COVID-19. Melainkan juga pelaksanaannya berjalan baik, tidak ada pelanggaran administratif.
Baca juga: KPU Batam ingatkan peserta pilkada tertib gunakan dana kampanye
Baca juga: KPU Batam tetapkan dua pasangan calon dalam Pilkada 2020
Karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat membuktikan Batam memiliki program yang baik. Ia juga meminta masyarakat berpartisipasi pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
Pemkot menggelar rapat kerja camat se-Batam, untuk menyamakan persepsi perihal Pilkada Sehat yang bermartabat, penanganan COVID-19, pelayanan publik, dan pemulihan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Syamsul menegaskan seluruh ASN harus bersikap netral dalam Pilkada 2020.
"Aturannya lengkap, dari yang dikeluarkan presiden, menteri, gubernur hingga wali kota. Sebagai contoh saya sendiri, tak boleh ucapkan 'good', mantap, gaskan, lanjut, maju terus dan lain-lain kalau ada tentang calon tertentu," kata dia.
Sementara itu, Pilkada Batam 2020 diikuti dua pasangan calon, yaitu nomor urut 1, Lukita Dinarsyah Tuwo dan Abdul Basyid serta nomor urut 2 Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad.
Baca juga: Pesta demokrasi di tengah pandemi hadirkan akurasi jaminan sehat
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020