Komisi yang mengurusi acara debat itu mengatakan pemasangan kaca pemisah bertujuan mengurangi risiko penularan COVID-19.
Debat dua calon wakil presiden itu dijadwalkan berlangsung di Salt Lake City, enam hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan dirinya positif tertular COVID-19.
Dalam beberapa hari terakhir, Pence dan Harris terkonfirmasi negatif COVID-19 dan wakil presiden AS telah bekerja dari rumah sepanjang akhir pekan dan tidak berada di Gedung Putih.
Sejumlah staf Gedung Putih dan politisi Partai Republik, termasuk tiga senator, terkonfirmasi positif COVID-19, penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Komisi Debat Presiden, lembaga yang mengurusi acara tersebut, mengatakan dua kandidat wakil presiden akan ditempatkan dalam jarak yang terpisah lebih dari 3,7 meter. Tidak hanya itu, jumlah tamu yang diperbolehkan hadir juga dibatasi oleh penyelenggara. Seluruh tamu juga akan menjalani pemeriksaan dan siapapun yang tidak mengenakan masker akan "dikeluarkan dari tempat acara," kata komisi terkait.
Dalam acara debat presiden pertama minggu lalu, sejumlah anggota keluarga Presiden Trump tidak mengenakan masker dan mereka duduk di barisan depan tamu undangan.
"Jika Senator Harris ingin membangun benteng di sekelilingnya, silakan," kata juru bicara Mike Pence, Katie Miller.
Terkait komentar itu, juru bicara Harris, Sabrina Singh, lewat unggahannya di Twitter, mengatakan: "Sungguh menarik saat @VPComDir Katie Miller mengolok-olok permintaan pemasangan kaca pemisah di atas panggung debat, sementara bos dia bertanggung jawab atas satuan tugas COVID-19 dan seharusnya juga mendukung permintaan ini".
Keselamatan
Juru bicara tim kampanye Trump, Tim Murtaugh pada Senin (5/10) mengatakan presiden berencana ikut serta dalam sesi debat calon presiden selanjutnya, yang dijadwalkan berlangsung di Miami pada 15 Oktober.
Trump keluar dari Walter Reed, rumah sakit militer di Bethesda, Maryland, Senin sore, setelah menjalani perawatan selama tiga hari. Sejauh ini, informasi dari Gedung Putih justru memancing banyak keraguan dari masyarakat mengenai kesehatan Trump.
Biden pada Senin mengatakan ia bersedia ikut serta sesi debat kedua dengan Trump selama para ahli kesehatan mengatakan acara itu aman diselenggarakan.
Hasil diagnosa dokter terhadap kesehatan presiden mendorong banyak orang mempertanyakan seberapa aman debat calon presiden diselenggarakan. Sesi debat pertama telah digelar minggu lalu atau dua hari sebelum Trump terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jika para ahli mengatakan acara itu aman dan jaga jarak dimungkinkan dalam batas aman, saya berpikir (debat) itu dapat dilanjutkan. Saya akan mengikuti apapun yang dianjurkan oleh para ahli," kata Biden ke para wartawan di Delaware sebelum bertolak ke Florida untuk berkampanye.
Biden telah memeriksakan dirinya pada akhir pekan lalu dan hasilnya ia terkonfirmasi negatif COVID-19.
Masa karantina bagi pasien positif COVID-19 adalah 14 hari.
Namun, Trump kerap meremehkan risiko penyakit menular itu, yang saat ini telah menyerang 7,4 juta warga AS serta menewaskan lebih dari 209.000 jiwa.
Biden telah mengkritik Trump karena ia tidak serius mengatasi pandemi di AS.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump, Biden saling serang dalam debat pilpres pertama
Baca juga: Biden minta Trump sampaikan pesan tentang pentingnya masker
Baca juga: Trump tinggalkan RS menuju Gedung Putih
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020