• Beranda
  • Berita
  • Pjs Gubernur Jambi akan tambah alat uji swab di RSUD Raden Mattaher

Pjs Gubernur Jambi akan tambah alat uji swab di RSUD Raden Mattaher

6 Oktober 2020 23:03 WIB
Pjs Gubernur Jambi  akan tambah alat uji swab di RSUD Raden Mattaher
PJs Gubernur Jambi Restuardy Daud saat rapat bersama BPOM Jambi. (FOTO ANTARA/HO/Humas Prov).
Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Restuardy Daud mengatakan sedang berupaya menambah satu uni mesin uji swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dan satu unit di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jambi masing-masing berkapasitas 90 uji swab per hari.

"Jika penambahan mesin uji swab bisa diwujudkan, maka kapasitas uji swab per harinya di Jambi akan meningkat dengan sangat signifikan," kata Restuardy Daud, di Jambi Selasa.

Dia mengatakan saat ini pemeriksaan spesimen uji swab dilakukan di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi dengan kapasitas 80 uji spesimen per hari dengan biaya digratiskan. Dan RSUD Raden Mattaher berkapasitas 70 uji swab per hari, namun tantangannya masyarakat masih harus membayar untuk uji swab di RSUD Raden Mattaher.

Restuardy berharap agar uji swab di RSUD Raden Mattaher bisa digratiskan, sehingga total kapasitas uji swab bisa 150 per hari.

Namun demikian, rencana penambahan dan pengoperasian mesin uji swab juga harus dibarengi dengan penambahan personil yang ahlinya dalam yang melakukan uji swab, mulai dari mengambil spesimen dan melakukan pengujian.

Sebab itu Restuardy memerintahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi untuk memikirkan kecukupan personil untuk melakukan uji swab, serta mengelola barang persediaan yang berkaitan dengan penanganan COVID-19, dengan sebaik-baiknya, agar stok mencukupi dan tepat dalam menentukan kapan harus di order.

Sebelumnya Kepala BPOM Provinsi Jambi, Antoni Asdi menyampaikan beberapa hal kepada PJs Gubernur Jambi terkait penanganan COVID-19 untuk bersama-sama dicarikan jalan keluarnya.

Pertama yakni ketersediaan alat untuk uji swab agar tetap dijaga. Kedua, personil untuk melakukan uji swab sebaiknya ditambah dan BPOM siap untuk melakukan pelatihan, sebab saat ini yang menguji hanya sembilan orang dan dibutuhkan enam orang lagi. Ketiga terkait penyampaian data hasil uji swab, agar bisa lebih cepat lagi disampaikan kepada publik, terutama data hasil uji swab yang negatif.

Menanggapi apa yang disampaikan oleh Kepala BPOM Provinsi Jambi, Restuardy  sangat berharap agar kapasitas pengujian uji swab bisa terus ditingkatkan.

Selain itu, PJs Gubernur Jambi, Restuardy minta Kepala BPOM dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi untuk berkoordinasi lebih baik lagi, sehingga data (nama-nama) hasil uji swab, terutama yang negatif, bisa disampaikan lebih cepat lagi kepada masyarakat.
 

Pewarta: Nanang Mairiadi dan Dodi Saputra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020