Messi akan mengambil dulu jeda sejenak dari opera sabunnya di Barcelona dengan menyalakan lagi api ambisi mengantarkan Argentina ke Piala Dunia 2022 di Qatar yang mungkin bakal menjadi peluang terakhirnya menjuarai trofi yang tak kunjung dia rengkuh.
Pemain berusia 33 tahun yang enam kali menyabet Ballon d'Or itu telah memenangkan segalanya bersama Barcelona tetapi ini tak sebanding dengan kesuksesannya bersama timnas.
"Satu-satunya tujuan saya saat ini adalah menjuarai Piala Dunia bersama tim nasional," kata dia seperti dikutip AFP, Rabu.
Baca juga: Messi puncaki daftar pemain terkaya di atas Ronaldo
Baca juga: Absurd bila bandingkan Messi dengan Pele
Dia hampir merebut trofi itu saat kalah melawan Jerman pada final Piala Dunia 2014.
Kamis pekan ini dia akan memimpin Argentina melawan Ekuador yang membangun pijakan dalam mewujudkan ambisi satu-satunya itu.
Dia akan berusia 35 tahun ketika Piala Dunia Qatar digelar dan akan berusia 39 tahun pada Piala Dunia berikutnya yang bakal diadakan di Amerika Utara.
Menghadapi Ekuador di tanah airnya sudah pasti akan membuat Messi disambut luar biasa, namun itu juga bisa berpotensi menyulitkan.
Empat tahun lalu pada awal kualifikasi Piala Dunia 2018 du Rusia, Ekuador menumbangkan Argentina 2-0 di Stadion Monumental yang ikonik milik River Plate di Buenos Aires.
Kekalahan itu menginspirasi Messi untuk membalas dengan hattrick pada laga kualifikasi terakhir Argentina di kandang Ekuador yang mengantarkan juara dunia dua kali itu melenggang ke Rusia.
Baca juga: Messi ternyata sering merajuk, ini daftar rajukan dia
Baca juga: Messi raih El Pichichi empat musim beruntun dan cetak rekor baru
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020