• Beranda
  • Berita
  • Realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional capai 45,8 persen

Realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional capai 45,8 persen

7 Oktober 2020 16:28 WIB
Realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional capai 45,8 persen
Wakil Menteri Keuangan dan Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN), Budi Gunadi Sadikin. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/aa.

Secara total sudah Rp318,5 triliun yang kita salurkan sejak Satgas ini didirikan pada 20 Juli 2020 dari total target Rp695,2 triliun

Realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional hingga kuartal III 2020 atau akhir September 2020 mencapai Rp318,5 triliun atau 45,8 persen dari total anggaran Rp695,2 triliun.

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers daring di Jakarta, Rabu, mengatakan realisasi anggaran dari beberapa program, seperti perlindungan sosial, UMKM, dan penanganan kesehatan itu, diharapkan dapat mengurangi dampak sosial dan tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

“Secara total sudah Rp318,5 triliun yang kita salurkan sejak Satgas ini didirikan pada 20 Juli 2020 dari total target Rp695,2 triliun, dan kita berdoa penyaluran di kuartal III ini memberikan kontribusi yang cukup baik,” ujar dia.

Total anggaran yang disediakan sebesar Rp695,2 triliun itu dialokasikan ke enam program. Di antara enam program itu, empat di antaranya merupakan program khusus klaster PEN.

Realisasi anggaran di enam program itu, yakni untuk program kesehatan tersalurkan Rp21,9 triliun atau 25 persen dari total pagu anggaran, untuk program perlindungan sosial tersalurkan Rp157,03 triliun atau 77,01 persen dari total pagu anggaran.

Kemudian, anggaran program sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda terealisasi Rp26,61 triliun atau 25,08 persen dari total pagu anggaran, untuk insentif usaha Rp28,07 triliun atau 23,27 persen dari total pagu anggaran, untuk UMKM sebesar Rp84,85 triliun atau 68,72 persen dari total pagu anggaran, dan untuk program pembiayaan korporasi belum terealisasi atau nol persen.

“Peningkatan paling tinggi di perlindungan sosial dan UMKM. Kita harapkan di akhir 2020, seluruh dana bisa kita salurkan,” ujar Wakil Menteri I BUMN itu.

Baca juga: Satgas PEN paparkan strategi besar pemulihan ekonomi
Baca juga: Penyaluran bantuan subsidi upah capai Rp3,6 triliun hingga September

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020