Menurut Daily Mail, pada Januari 2014, Ferguson menelepon mantan bek Prancis Laurent Blanc yang waktu itu manajer Paris Saint Germain untuk meyakinkan raksasa Ligue 1 Prancis itu agar melepaskan Cavani.
Ferguson saat itu sudah mundur dari jabatan pelatih United namun masih berperan dan membantu Moyes membangun tim dari belakang layar.
Daily Mail melanjutkan, Blanc menjawab panggilan Ferguson untuk menyatakan Cavani tidak untuk dijual bulan itu, namun PSG menyatakan akan mempelajari pinangan MU jika disampaikan pada musim panas 2014 atau enam bulan setelah panggilan telepon itu.
Baca juga: Tak ada lagi Cavani dan Silva di skuat PSG musim depan
Ketika musim panas tiba, manajer United sudah ganti orang oleh masuknya Louis van Gaal yang memiliki daftar pemain bidikannya sendiri.
Seandainya saat itu jadi bergabung mungkin nasib Setan Merah tidak semuram sekarang karena karena dengan 200 gol yang Cavani ciptakan PSG tak terbayangkan akan seperti apa MU pada 2014 itu.
Oleh karena itu menjadi wajar ketika para pendukung MU menanggapi antusiastis keputusan Ole Gunnar Solksjaer menghadirkan pemain berusia 33 tahun itu di Old Trafford musim in yang menurut Daily Mail "lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali."
"Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia, jadi merupakan kehormatan sejati bisa berada di sini," kata Cavani beberapa saat resmi dikontrak United. "Saya menantikan untuk melanjutkan menuliskan kisah kecil saya di dalam buku sepak bola."
Baca juga: Edinson Cavani resmi bergabung dengan Setan Merah
Baca juga: Edinson Cavani bangga kenakan nomor punggung 7 di Manchester United
Baca juga: Diego Forlan bantu Edinson Cavani yakinkan MU
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020