• Beranda
  • Berita
  • Ridwan Kamil beri semangat tenaga kesehatan di RSUD Cibinong

Ridwan Kamil beri semangat tenaga kesehatan di RSUD Cibinong

7 Oktober 2020 23:03 WIB
Ridwan Kamil beri semangat tenaga kesehatan di RSUD Cibinong
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Emil saat meninjau penanganan pasien virus corona COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

"Sembuh berkat dua jenis obat yang digunakan di sini tapi juga stoknya menipis, dan itu juga insya Allah kita bantu," tuturnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil memberi semangat kepada para tenaga kesehatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, sebagai bentuk dukungan menangani COVID-19.

"Kami menyemangati tenaga kesehatan yang merawat di RSUD Cibinong dan didapati ada beberapa kekurangan," ungkapnya di sela-sela kunjungannya ke rumah sakit itu, Rabu (7/10).

Menurut Emil, setelah berbincang dengan beberapa tenaga kesehatan, ia baru mengatahui ternyata mayoritas tenaga kesehatan yang telah terpapar COVID-19 merupakan perawat dan dokter dari pasien umum, bukan pasien COVID-19.

"Satu temuan yang harus kita waspadai, mayoritas nakes yang terpapar (COVID-19) bukan yang menangani pasien COVID-19, jadi artinya dalam keseharian mungkin ada pasien umum OTG (orang tanpa gejala), harus waspada," kata Emil.

Mantan Wali Kota Bandung itu juga sempat berbincang dengan salah satu pasien COVID-19 yang baru dinyatakan sembuh. Emil mendapat informasi bahwa kesembuhan pasien tersebut berkat mengonsumsi dua jenis obat yang diberikan pihak RSUD Cibinong.

"Sembuh berkat dua jenis obat yang digunakan di sini tapi juga stoknya menipis, dan itu juga insya Allah kita bantu," tuturnya.

Emil menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor mulai kekurangan ruang isolasi untuk pasien COVID-19. Makanya ia meminta semua rumah sakit di Kabupaten Bogor agar menyumbangkan lagi ruang rawat inap untuk dijadikan ruang isolasi.

"Semua rumah sakit di Kabupaten Bogor untuk menyumbangkan lagi jumlah kamarnya, karena sekarang rasionya sudah melewati 60 persen. Dengan rumah sakit menyumbang satu atau dua lantai maka rasio ketersediannya lebih baik, di bawah 60 persen," sebutnya.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020