• Beranda
  • Berita
  • Doni Monardo ajak masyarakat perhatikan kelestarian lingkungan

Doni Monardo ajak masyarakat perhatikan kelestarian lingkungan

7 Oktober 2020 23:38 WIB
Doni Monardo ajak masyarakat perhatikan kelestarian lingkungan
Banjir bandang yang menerjang puluhan rumah penduduk Kampung Lebo di Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (3/1) pagi, mengakibatkan satu orang meninggal dunia, satu orang hilang, dan beberapa orang terluka. (foto: dokumen antaranews) (1)

Setiap tahun ada kejadian bencana alam banjir, banjir bandang dan tanah longsor

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligis Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo mengajak masyarakat memperhatikan kelestarian lingkungan.

"Setiap tahun ada kejadian bencana alam banjir, banjir bandang dan tanah longsor," ujar Monardo saat melakukan kunjungan kerja ke Sulut di Manado, Rabu.

Baca juga: Doni Monardo: Zona merah di daerah penyelenggara pilkada berkurang

Dia mencontohkan pada awal tahun 2020 dirinya melihat langsung penanganan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

"Apa yang harus dilakukan? Kita harus bertanggung jawab, tidak harus pemerintah, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, masyarakat tahu persis apa yang harus dilakukan (memperhatikan kelestarian lingkungan)," ajaknya.

Baca juga: Satgas COVID-19 gandeng PWI perkuat sosialisasi protokol kesehatan

Dia juga mengingatkan masyarakat tidak menanam tanaman semusim atau sayuran di daerah dengan kemiringan lebih dari 30 derajat.

Alasannya, manakala curah hujan tinggi sedimen akan terbawa dan apabila volume air hujan tinggi akan menyebabkan longsor yang dapat menimbun permukiman sekitar.

Dia juga mengajak masyarakat tidak melakukan penambangan yang membahayakan keselamatan jiwa.

Baca juga: Doni Monardo minta masyarakat berperan jadi pahlawan kemanusiaan

Apalagi dari data Basarnas, sebanyak 31 orang meninggal akibat tertimbun karena melakukan penambangan.

"Momentum ini saya harap jangan ada lagi kegiatan tambang yang menggunakan bahan berbahaya seperti merkuri karena dapat merusak generasi ke depan," sebutnya.

Jenderal bintang tiga ini yakin semua hal berkaitan dengan risiko sudah diantisipasi, dimitigasi pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota.
#satgascovid19

Baca juga: Satgas COVID-19 gencarkan kampanye perubahan perilaku

Baca juga: BNPB serahkan bantuan penanganan COVID-19 di Gorontalo

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020