Sejumlah rumor mengatakan kepergian Honda bisa menyebabkan Verstappen menggunakan klausul keluar di kontraknya setelah musim depan selesai.
Namun Horner, jelang Grand Prix Eifel di Nurburgring, Jerman, mengatakan bahwa tidak ada klausul terkait Honda di kontrak pebalap asal Belanda itu.
Baca juga: Red Bull hargai keputusan Honda hengkang dari Formula 1
Baca juga: Formula 1 hadapi pertanyaan fundamental setelah Honda hengkang
"Orang terus bertanya apakah kepergian Honda bisa berarti perubahan di susunan pebalap kami atau menyebabkan Max pergi dari tim ini," kata Horner seperti dikutip laman resmi Formula 1, Rabu.
"Saya bisa katakan kepada kalian, meski kontraknya privat, tidak ada klausul terkait Honda di kontrak Max atau Alex (Albon), jadi ini tidak mengubah apapun.
"Saya melakukan percakapan yang baik dengan Max sebelum pengumuman itu dan dia tetap termotivasi, optimistis, dan percaya dengan tim ini," kata Horner.
Red Bull kini harus mencari pemasok power unit baru untuk musim 2022, ketika F1 memasuki era baru dengan regulasi aerodinamika yang dirombak besar-besaran.
"Sekarang karena situasinya jelas dan kami memiliki waktu... kami harus mencari solusi power unit yang kompetitif untuk 2022 dan setelahnya," kata Horner.
"Waktu yang kami miliki sekarang akan memungkinkan kami mengevaluasi semua opsi dan kemungkinan.
"Kami telah memenangi balapan di era hybrid ini dengan dua power unit yang berbeda (Renault dan Honda), jadi fokus kami lebih kepada sasis dan dalam hal apa yang menghasilkan, dan apapun power unit yang kami gunakan, kami akan berhasil.
Baca juga: Kepergian Honda dari F1 kabar buruk dunia balap, kata bos Formula E
Baca juga: Aturan baru FIA larang Hamilton kenakan kaus "Breonna Taylor"
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020