Presiden Jokowi ingin di "food estate" Kalteng juga ada budi daya ikan

8 Oktober 2020 11:47 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri baju putih) meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan baru di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis, (8/10/ 20200 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Lumbung pangan baru di Kabupaten Pulang Pisau, pada tahun 2020 ini, ditargetkan agar dapat dikembangkan seluas 10.000 hektare lahan. Pada saat peninjauan, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya. ANTARA/BPMI Setpres/Kris/pri.

Karena airnya melimpah di setiap irigasi yang ada, ini juga kita memulai untuk dibudidayakan ikan di keramba

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan air yang melimpah di kawasan irigasi food estate atau lumbung pangan Kalimantan Tengah akan digunakan untuk budi daya ikan di keramba.

"Karena airnya melimpah di setiap irigasi yang ada, ini juga kita memulai untuk dibudidayakan ikan di keramba," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers saat meninjau food estate di Kalimantan Tengah, Kamis, sebagaimana disaksikan secara virtual.

Presiden Jokowi menyampaikan pemerintah akan melihat hasil budi daya ikan itu 3-4 bulan ke depan.

Baca juga: Mentan pastikan proyek lumbung pangan berkonsep korporasi petani

Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan penyusunan rencana induk "food estate"

Dia berharap dengan cara tersebut pendapatan petani akan naik, tidak hanya dari penanaman padi, bawang merah, dan jeruk, namun juga dari budi daya ikan termasuk itik.

"Ini kombinasi model bisnisnya seperti apa, akan kita coba lebih dulu. Begitu kita lihat ini bagus, sukses dan bagus model bisnisnya akan kita copy di tempat-tempat lain per 1.000 hektare lahan, akan ada model-model bisnis yang akan kita bangun," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden akan tinjau lumbung pangan di Kalimantan Tengah