tiga, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Kampar
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan kondisi penanganan COVID-19 di daerah itu mulai membaik, salah satu indikatornya adalah tinggal tersisa tiga zona merah penularan dari sebelumnya lima.
“Alhamdulillah, saat ini zona merah di Riau hanya tinggal tiga, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Kampar,” kata Syamsuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Kamis.
Riau mengalami tren lonjakan kasus COVID-19 sejak bulan Agustus. Data Dinas Kesehatan Riau hingga Kamis siang menunjukan kasus akumulatif mencapai 8.982 dengan jumlah pasien sembuh 5.714 orang, dan 199 kasus kematian.
Saat ini zona merah masih terjadi di Kota Pekanbaru yang tercatat ada 4.396 kasus terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut yang sembuh ada 2.415 orang, dan kasus kematian 107. Kemudian Kabupaten Siak ada 888 kasus terkonfirmasi, 691 pasien sembuh, dan 11 meninggal dunia.
Sementara itu, Kabupaten Kampar tercatat ada 904 kasus terkonfirmasi, 626 orang sembuh, dan 20 orang meninggal dunia.
Syamsuar berharap berkurangnya zona merah lebih disebabkan oleh mulai tingginya kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Pemerintah daerah melalui Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 juga terus berupaya melakukan 3T (treking, tracing, treatment).
Baca juga: Antisipasi lonjakan, Riau dapat bantuan alat PCR COVID-19 dari BNPB
Baca juga: RSUD AA nyatakan dr Fransiskus meninggal setelah negatif COVID-19
Ia mengatakan semua pihak diharapkan bisa berperan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Masyarakat menjadi garda terdepan untuk keberhasilan untuk melawan virus corona, melalui disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Ia mengatakan paling mudah untuk mencegah penularan adalah dengan menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan menghindari kerumunan orang.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat tidak terpengaruh opini bahwa wabah COVID-19 yang dituding sebuah konspirasi, karena korban jiwa sudah nyata terjadi. Korban jiwa tidak hanya orang biasa, melainkan juga tenaga kesehatan di Riau. Tenaga kesehatan yang wafat akibat COVID-19 di Riau ada enam orang.
Sebelumnya sudah ada seorang perawat asal Kota Dumai yang wafat, kemudian dua dokter di Kabupaten Kampar, seorang dokter di Pekanbaru, dan satu dokter di Duri Kabupaten Bengkalis. Kasus kematian yang baru saja terjadi menimpa seorang perawat di Kota Pekanbaru pada 7 Oktober. Perawat bernama Sisca Febrianti itu wafat akibat tertular virus SARS-COV-2 saat bertugas merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina, Pekanbaru.
Baca juga: Dokter di Riau meninggal akibat COVID-19
Baca juga: Satgas jaring 4.414 pelanggar protokol kesehatan di Riau
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020