Dewan juri kehormatan Indonesia Awards 2020 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, menuturkan kriteria penilaian mencakup popularitas, konsistensi dan kepakaran.
"Tokoh-tokoh tersebut menjadi panutan bagi masyarakat maupun bagi pejabat publik dan dampaknya dirasakan bagi masyarakat secara konkret. Disamping itu, mempunyai kompetensi terhadap originalitas gagasan dan dalam pelaksanaannya terbukti ada dan memberikan manfaat secara luas," ujar Airlangga Hartarto.
Baca juga: SATU Indonesia Awards jaring 11 pejuang tanpa pamrih COVID-19
Proses penjaringan bakal calon nominator dilakukan sejak Mei 2020, sementara pemilihan bakal calon nominator berdasarkan sepak terjang prestasi dan kontribusi selama pandemi COVID-19.
Tim juri melakukan riset dan seleksi terhadap nama-nama yang masuk berdasarkan metode kualitatif, kemudian melakukan penjurian berdasarkan hasil liputan dan memilih satu nama untuk setiap kategori.
Penjurian tahap pertama dilakukan awal September 2020 dan dilanjutkan dengan penjurian dengan juri kehormatan yang terdiri atas Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo pada 2 Oktober 2020.
Baca juga: Panglima TNI terima penghargaan sebagai "Positive News Maker"
"Saya melihat proses dari tahap ke tahap yang dilakukan sudah sangat tepat dan memudahkan kami sebagai juri kehormatan untuk menetapkan pemenang, meskipun semuanya layak menjadi pemenang," kata Muhadjir.
Selain Kapolri dan Penglima TNI yang menerima penghargaan untuk kategori Tokoh Publik, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas Padang) Andani Eka Putra mendapat penghargaan untuk kategori Tokoh Profesional serta dokter paru Handoko Gunawan yang masih merawat pasien COVID-19 di usia 80 mendapat penghargaan untuk kategori Penghargaan Khusus Bidang Kesehatan.
Baca juga: Panglima TNI anugerahi Kapolri 3 Bintang Utama Darat, Udara dan Laut
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020