"Kita tahu semua bahwa keadaan ekonomi sekarang tidak mudah, tidak gampang, sulit, dan itu dialami oleh semua segmen lapisan pengusaha. Oleh sebab itu hari ini kita sampaikan bantuan modal kerja agar bapak ibu bisa bertahan sampai keadaan normal kembali," kata Presiden Jokowi di Gedung Pertemuan Umum Handep Hapakat, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis.
Presiden Jokowi pada acara tersebut didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.
"Oleh sebab itu saya minta kita semua semangat kerja, jangan sampai kendor, jangan menyerah, jangan sampai tutup, harus semua bekerja lebih giat, lebih keras, bertahan sampai nanti keadaan normal kembali. Insya Allah awal tahun depan kalau vaksin sudah disuntikan kepada masyarakat keadaan normal kembali baik," tambah Presiden.
Baca juga: Realisasi penyaluran Banpres untuk UMKM capai 64 persen
Presiden pun berdialog dengan salah satu pedagang yang mendapat bantuan Rp2,4 juta bernama Helmiyati.
"Usaha saya menjahit batik, sebelum pandemi banyak pesanan-pesanan, setelah pandemi ini agak kurang karena sekarang untuk beli bahan susah untuk balikin modal, kan dari situ saja mutar modalnya," kata Helmiyati.
Sehingga Helmiyati pun mengubah strategi untuk berjualan masker.
"Sekarang usaha menjahit bikin masker, kepikiran saja mau bikin. Di Pulang Pisau belum seberapa banyak (pembelinya) tapi saya punya adik di Banjarmasin dia yang jual," ungkap Helmiyati.
Helmiyati mengaku menjual masker Rp5000.
"Kita kan tahu pendapatan masyarakat juga susah istilahnya saling bantu gak sampai rugi," tambah Helmiyati.
Baca juga: Pemerintah salurkan Rp13,4 triliun Banpres bagi usaha mikro
"Ya saya kira kadang ada peluang yang bisa kita masuki seperti sekarang musim pandemi ya yang laku masker ini, kalau bisa memproduksi, mungkin ini barang yang biasa dicari tapi kalau jualan lontong pindah jualan masker itu sulit. Tapi saya senang walau omzet separuh masih bisa bertahan," kata Presiden.
Berdasarkan data Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki pada Rabu (7/8), penyaluran Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk usaha mikro sudah tersalurkan 100 persen atau kepada 9 juta penerima.
Menurut Teten, program itu bisa cepat terserap berkat dukugan berbagai pihak seperti Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), koperasi, Pemerintah Daerah juga kementerian/lembaga yang banyak melakukan program pendampingan UMKM.
Penyaluran banpres produktif tahun ini terus dilanjutkan hingga 12 juta pelaku Usaha Mikro.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020