"Kembali melakukan aksi kemanusian operasi makan gratis bagi warga tidak mampu melalui gerakkan 'Bangkit Bangsaku' yang secara serentak diluncurkan di seluruh cabang di Indonesia," ucap Kepala ACT Cabang Provinsi Sulteng Nurmarjani Loulembah, di Palu, Kamis.
Gerakan "Bangkit Bangsaku", kata Nurmarjani, diluncurkan di Jakarta pada Rabu, 30 September 2020.
Nurmarjani menyebut, gerakan "Bangkit Bangsaku" menjadi ikhtiar bersama membangkitkan semangat untuk kondisi bangsa yang sebelumnya dalam keterpurukan.
Dengan kondisi saat pandemi COVID, kata Nurmarjani, Aksi Cepat Tanggap pun senantiasa menghadirkan program-program kemanusiaan dan mengajak lebih banyak masyarakat dalam aksi kedermawanan.
"Pada launching gerakan 'Bangkit Bangsaku' ini, kami membagikan 150 paket makanan. Bukan itu saja, kami bersama komunitas mitra juga memiliki beberapa program ke depan," ujarnya.
Menurut Nurmarjani, bersama seluruh elemen bangsa, gerakan "Bangkit Bangsaku" berikhtiar untuk mengatasi ancaman resesi, kelaparan, kemiskinan, sekaligus membangun kemandirian masyarakat.
"Insya Allah melalui gerakan makanan gratis ini kita memiliki jalan keluar dari semua permasalahan. Lewat gerakan Bangkit Bangsaku, ACT mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk optimis dan bersikap positif dalam menatap masa depan," ujarnya.
Pada aksi perdana, kata dia, warga yang bermukim di sekitar lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, menjadi sasaran awal dalam penyaluran bantuan pangan lewat gerakan tersebut.
Dalam pelaksanaan gerakan itu, ACT melibatkan Komunitas Alumni FEB Angkatan 91 Untad serta donatur individu lain yang ingin berpartisipasi dalam operasi makanan gratis itu.
"Program kemanusiaan dari ACT yang sudah berjalan pun akan meramaikan kebangkitan bangsa," ujarnya.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020