Sebanyak 46 orang dari 1.099 calon muda praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap sehingga harus menjalani isolasi untuk mendapatkan penanganan medis sebelum mengikuti kegiatan di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.langsung dibawa ke PPSDM Regional Bandung untuk melakukan isolasi
"Mereka yang dinyatakan positif sudah langsung dibawa ke PPSDM Regional Bandung untuk melakukan isolasi," kata Rektor IPDN, Dr Hadi Prabowo melalui siaran pers di Jatinangor, Sumedang, Jumat.
Ia menuturkan, IPDN telah selesai melaksanakan tes usap untuk mendeteksi penyebaran wabah COVID-19 terhadap para calon muda praja IPDN Angkatan XXXI tahun 2020 sebelum akhirnya diperbolehkan masuk lingkungan Kampus IPDN.
Hasil pemeriksaan di lapangan, kata dia, dari 1.099 orang yang dinyatakan lulus, baru 1.070 orang telah melakukan registrasi ulang di Kampus IPDN, sisanya sebanyak 29 orang belum registrasi karena dilaporkan masih menjalani isolasi mandiri di daerahnya masing-masing.
Sedangkan mereka yang sudah datang ke IPDN dan mengikuti tes usap sebanyak 1.070 orang, kata Rektor, ditemukan sebanyak 17 orang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga diwajibkan menjalani perawatan medis.
"Mereka didampingi oleh pengasuh IPDN, dokter dari Poliklinik IPDN dan tentunya dokter ahli dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," katanya.
Baca juga: Tes usap wajib diikuti 1.099 calon muda praja IPDN sebelum kuliah
Baca juga: IPDN bagikan 1.700 paket pangan untuk warga kurang mampu di Sumedang
Ia menyampaikan, seluruh calon muda praja IPDN Angkatan XXXI akan melaksanakan kegiatan Pekan Pengenalan Kampus dan Budaya Akademik (PPKBA), dan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja (Diksarmendispra).
Seluruh kegiatan tersebut, kata dia, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat, sehingga para orang tua atau keluarga praja yang tersebar di seluruh Indonesia tidak perlu khawatir dengan kondisi anaknya di kampus.
"Kami mengimbau kepada seluruh keluarga calon muda praja baik yang teridentifikasi COVID-19 maupun tidak untuk tetap tenang," katanya.
Ia menambahkan, seluruh wisma tempat calon muda praja tinggal sudah dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan, bahkan mereka yang bebas dari COVID-19 akan dijaga kesehatannya dengan diberi makanan bergizi dan juga vitamin.
"Tim dokter dari Poliklinik IPDN juga melakukan pemantauan secara intens kepada seluruh calon muda praja yang sekarang sudah ada di Kampus IPDN, mulai dari kebersihan, pemberian vitamin, makanan yang sehat dan lain sebagainya," kata Rektor.
Baca juga: IPDN umumkan 1.099 orang lulus menjadi calon praja
Baca juga: Presiden lantik 881 pamong praja muda secara Virtual
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020