• Beranda
  • Berita
  • Satgas: Masa kampanye masih panjang, masyarakat waspadai COVID-19

Satgas: Masa kampanye masih panjang, masyarakat waspadai COVID-19

9 Oktober 2020 17:36 WIB
Satgas: Masa kampanye masih panjang, masyarakat waspadai COVID-19
Penetapan calon kandidat bupati dan wakil bupati Manokwari yang akan bertarung pada Pilkada serentak tahun 2020 balum lama ini (Antara/Toyiban)

Tiga poin penting dalam protokol kesehatan adalah pakai masker, jaga jarak dan rutin cuci tangan. Ini masih susah, kalau kita mengumpulkan banyak orang jaga jaraknya belum nampak, cuci tangan apa lagi

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat mengajak masyarakat untuk mewaspadai penularan COVID-19 pada tahapan kampanye kandidat Pilkada yang masih cukup panjang waktunya.

"Masa kampanye akan berlangsung hingga 5 Desember 2020. Ada rentang waktu cukup lama, kalau tidak hati-hati jangan kaget jika terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi pada masa kampanye ini," ucap juru bicara Satgas COVID-19 Papua Barat Arnoldus Tiniap, Jumat.

Baca juga: Satgas : Klaster penularan COVID-19 di Papua Barat terus meluas

Menurut dia, kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan belum sejalan dengan semangat pesta demokrasi.

Arnold menyebut pilkada serentak yang digelar di tengah pandemi ini belum ada pengawasan yang ketat dalam hal protokol kesehatan.

"Tiga poin penting dalam protokol kesehatan adalah pakai masker, jaga jarak dan rutin cuci tangan. Ini masih susah, kalau kita mengumpulkan banyak orang jaga jaraknya belum nampak, cuci tangan apa lagi," katanya.

Baca juga: Papua Barat catat tambahan 210 kasus konfirmasi positif COVID-19

Ia menyebutkan beberapa pekan lalu dua bakal calon bupati di Papua Barat yang terpapar COVID-19 yakni dari Sorong Selatan dan Manokwari Selatan. Kasus tersebut diharapkan menjadi perhatikan bagi seluruh calon kepala daerah.

Arnold berharap protokol kesehatan pada seluruh tahapan pilkada benar-benar dipatuhi. Tindakan tegas harus dilaksanakan agar pilkada tidak menjadi klaster baru COVID-19 di Papua Barat.

"Apa yang terjadi sekarang ini adalah buah dari apa yang kita tanam sebelumya. Kita jaga sama-sama agar kasus COVID-19 di Papua Barat tetap terkendali, meskipun digelar Pilkada," ujarnya.

Baca juga: IDI: Nakes di Manokwari harus tetap disiplin prokes di luar jam kerja

Ia mengungkapkan, penyebaran COVID-19 sudah sangat masif di Papua Barat. Dari sembilan daerah yang menggelar Pilkada serentak hanya satu yang saat ini masih berada pada zona hijau.

Pilkada serentak di provinsi ini akan dilaksanakan di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Raja Ampat, Sorong Selatan, Fakfak serta Kaimana. Dari sembilan kabupaten ini, tersisa Pegunungan Arfak yang belum pernah melaporkan temuan kasus positif COVID-19.
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Pewarta: Toyiban
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020