Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong penyaluran stimulus untuk relaksasi pembayaran cicilan dan subsidi bunga kredit bagi petani dan nelayan dipermudah prosesnya.Kami mendorong pemerintah mempermudah dan menyederhanakan mekanisme mau pun prosedur penyaluran stimulus bagi nelayan dan petani sehingga petani dan nelayan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan
"Kami mendorong pemerintah mempermudah dan menyederhanakan mekanisme mau pun prosedur penyaluran stimulus bagi nelayan dan petani sehingga petani dan nelayan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan," ujar Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Untuk mempermudah, pihak perbankan yang memberikan bantuan subsidi bunga kredit untuk merelaksasi pembayaran angsuran bagi masyarakat pun perlu dipastikan akan mendukung program pemerintah itu.
Dalam penyaluran stimulus, ia juga mengingatkan pemerintah untuk memastikan pemberian stimulus modal kerja untuk petani dan nelayan tepat sasaran sehingga petani dan nelayan dapat tetap produktif di tengah pandemi.
Untuk itu, pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) dimintanya memperbaiki dan melakukan pendataan ulang nelayan dan petani yang ada dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) agar target penerima seluruh bantuan tepat sasaran dan menjangkau hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
Selain insentif fiskal itu, Ketua MPR juga mendorong pemerintah memberikan stimulus nonfiskal kepada nelayan dan petani untuk memperlancar arus rantai pasokan produksi bahan-bahan pertanian dan perikanan.
Adapun pemerintah menyiapkan Rp34 triliun stimulus untuk petani dan nelayan yang akan disalurkan melalui program kredit usaha rakyat, PNM membina ekonomi keluarga sejahtera (PNM Mekaar), kredit ultra mikro Pegadaian dan program di perusahaan pembiayaan lainnya.
Sedangkan stimulus dari instrumen nonfiskal yang diprogramkan pemerintah adalah kelancaran rantai pasok dengan ketersediaan bibit, pupuk dan alat produksi untuk petani dan nelayan.
Baca juga: Soal demo, Ketua MPR dorong pemerintah sosialisasi isi UU Cipta Kerja
Baca juga: Menteri KKP sebut UU Cipta Kerja untungkan nelayan
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020