Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, tiga dari 46 halte bus di Jakarta membutuhkan perombakan total usai dirusak dan dijarah perusuh saat aksi massa pada Kamis (8/10) di Jakarta Pusat.Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan
"Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan, kemudian ada tiga halte yang rusak berat," katanya di Jakarta Sabtu.
Halte yang menjadi aset PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) yang mengalami kerusakan berat berlokasi di Bundaran HI, Tosari dan Sawah Besar.
Anies mengatakan kerusakan itu tidak bisa dipulihkan ke bentuk semula, namun diperlukan perombakan secara total di seluruh komponen penunjang halte.
"Yang rusak berat harus dirombak total," katanya.
Kondisi itu dilaporkan Anies berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian. "Kita tadi memeriksa karena kita ingin memastikan bahwa proses pembersihan sudah tuntas," katanya.
Selain dibersihkan, petugas di lokasi melakukan pengecatan tiang-tiang besi yang hangus terbakar.
Direktur Teknik dan Fasilitas PT Bus Transjakarta Yoga Adi Winarto dari hitungan awal kerugian dari kerusakan halte ditaksir mencapai Rp60-65 miliar.
Halte TransJakarta yang mengalami kerusakan ringan akan diperbaiki selama empat hari sementara halte yang mengalami kerusakan berat akan dibangun kembali dan menelan waktu hingga satu sampai dua bulan.
Baca juga: Wagub DKI: Kerusakan fasum akibat kericuhan capai Rp65 miliar
Baca juga: Aksi rusuh, Anies siapkan Rp25 miliar perbaikan fasilitas Pemprov
Pewarta: Andi Firdaus/Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020