• Beranda
  • Berita
  • PLN layani listrik premium pertama di perbatasan NTT

PLN layani listrik premium pertama di perbatasan NTT

10 Oktober 2020 14:48 WIB
PLN layani listrik premium pertama di perbatasan NTT
Direktur RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua dr. Bathseba Elena bersama Manager PLN UP3 Kupang Arif Rohmatin (kanan) menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik untuk pemanfaatan layanan listrik premium di Kupang, Kamis (8/10/2020). ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT/am.

Layanan listrik premium untuk RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua ini memanfaatkan layanan premium bronze 690.000 volt ampere

PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Timur (NTT)  menghadirkan layanan listrik premium di RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua, Kabupaten Belu, yang berbatasan wilayah secara langsung dengan Timor Leste.

General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, mengatakan kehadiran layanan listrik premium itu ditandai dengan penandatangan surat perjanjian jual beli tenaga listrik pada Kamis 8 Oktober 2020.

“Layanan listrik premium untuk RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua ini memanfaatkan layanan premium bronze 690.000 volt ampere,” katanya.

Baca juga: PLN layani "premium" Bandara Komodo dan RS Siloam Labuan Bajo

Ia mengatakan layanan premium ini merupakan salah satu bentuk transformasi PLN yang dalam tugasnya diarahkan untuk mengedepankan pelayanan berkualitas kepada seluruh konsumen.

“Dengan layanan listrik yang lebih handal ini diharapkan meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun mendorong pertumbuhan pembangunan di wilayah perbatasan negara,” katanya.

Sementara itu Direktur RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua dr Bathseba Elena mengatakan pihaknya bersyukur menjadi pelanggan listrik premium PLN.

Baca juga: Sambut Hari Listrik Nasional, PLN Disjaya luncurkan layanan sambungan listrik premium

“Ke depan tentu kebutuhan listrik di rumah sakit kami akan lebih besar sehingga layanan premium ini bisa menjawab kebutuhan yang ada,” katanya.

Ia mengatakan selain itu pelayanan di rumah sakit juga membutuhkan kestabilan listrik karena banyak peralatan medis yang dioperasikan dengan tenaga listrik.

“Kami juga sudah ada genset sebagai back-up, tapi seperti pengalaman yang lalu untuk mengoperasikan genset membutuhkan waktu. Kalau sekarang saat menjadi pelanggan premium yang disalurkan dari dua penyulang pergantiannya hanya hitungan detik langsung otomatis,” katanya.

Baca juga: Akhirnya 335 KK di Alor dan Manggarai Barat nikmati aliran listrik

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020