Mantan penyerang Manchester United tersebut mengungkapkan bekerja dengan Conte telah mengubah permainannya, sambil menyatakan bahwa ia menjadi pemain berbeda sejak pindah ke San Siro.
Inter Milan musim lalu menjadi penantang gelar serius musim lalu, dengan finis satu poin di belakang juara Serie A Juventus.
Baca juga: Conte pastikan akan tetap melatih Inter Milan musim depan
Baca juga: Conte keluhkan timnya kerap tidak seimbang
Inter juga mencapai final Liga Europa, di mana harapan meraih trofi sirna ketika mereka kalah 3-2 dari Sevilla, dan mereka belum memenangkan gelar utama sejak Coppa Italia 2010-11.
Masa depan Conte sempat diragukan akibat kekalahan di final tersebut, tetapi ia justru tetap mendapatkan dukungan agar tetap memimpin Inter Milan.
Lukaku sendiri mengatakan bahwa ia senang ketika mantan pelatih Juventus, Italia dan Chelsea tersebut tetap bertahan bersama Nerazzurri.
Baca juga: Romelu Lukaku dinobatkan jadi pemain terbaik Liga Europa
Baca juga: Sevilla menangi gelar Liga Europa keenamnya setelah taklukkan Inter
"Dengan Conte saya meningkatkan permainan saya di setiap aspek," kata Lukaku kepada Festival dello Sport yang dikutip Goal pada Minggu (11/10).
Hal tersebut terbukti ketika Lukaku dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Europa musim 2019-20.
"Bila Anda ingin bermain untuknya, Anda harus tahu bahwa Anda harus siap berkorban untuk tim. Tingkat fisik dan mental Anda harus berada di atas dan bila Anda kemudian meraihnya di lapangan, Anda dapat merasakannya."
"Tujuan saya sebagai pesepak bola adalah untuk memenangkan trofi dan bersamanya (Conte) saya bisa melakukan itu. Saya memberikan 100 persen untuknya di setiap sesi latihan dan pertandingan, dan Anda dapat melihat hasilnya akan datang," tambah pemain berusia 27 tahun itu.
"Kami harus terus maju dan melatih dan meningkatkan keinginan kami untuk menang."
Baca juga: Tinggalkan MU diakui Lukaku membuatnya lebih dewasa
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020