Irsan salah seorang warga desa Bela, di Mamuju, Sabtu, mengatakan, sudah berulang kali kami dijanji pemerintah setempat untuk memperbaiki jalan kami namun tidak pernah diselesaikan.
Ia mengatakan, sudah berpuluh-puluh tahun jalan di menuju Desa Bela yang berjarak sekitar 15 kilometer dari jalan Trans Sulawesi di ibukota Kecamatan Tapalang tidak diperbaiki pemerintah setempat.
"Warga sudah capek menunggu rencana pemerintah membangun jalan tersebut namun tidak pernah direalisasikan,"katanya.
Menurut dia, sekitar 2000 KK warga yang ada di Desa Bela selama terosolir karena tidak memiliki akses sarana jalan yang memadai.
"Jika ingin ke Desa masyarakat harus berjalan kaki dengan mendaki gunung dan melewati lembah untuk sampai ke tujuan, karena kendaraan baik roda empat ataupun roda dua tidak bisa melewati jalan tersebut,"katanya.
Hal senda dikatakan Akbar warga lainnya, ia mengaku harus berjalan kaki dari Desa Bela menuju ibukota Kecamatan sehingga masyarakat kesulitan memasarkan hasil pertanian mereka.
"Masyarakat juga harus menggunakan kendaraan tradisional yakni Kuda untuk ke ibukota Kecamatan Tapalang meskipun biayanya mahal yakni sekitar Rp50 ribu apalagi jika membawa hasil pertaniannya,"katanya.
Irsam mengatakan, yang paling menyedihkan dirasakan masyarakat setempat ketika musim hujan terjadi karena jalanan menjadi becek sehingga sulit dilalui.
Oleh karena itu ia meminta pemerintah segera melakukan perbaikan jalan menuju Desa Bela tersebut agar masyarakat di wilayah itu tidak lagi kesulitan memasarkan hasil pertaniannya. (MFH/K004)
Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010