Program layanan tanpa kontak fisik atau Lapak Asik dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat, mendapat apresiasi dari anggota DPR RI.jadi benar-benar tidak ada kontak fisik antara petugas dengan peserta
"Kami apresiasi dan kami sudah mencoba layanan online Lapak Asik, jadi benar-benar tidak ada kontak fisik antara petugas dengan peserta," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Nihayatul Wafiroh memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI ke BPJamsostek Cabang Tangerang, Banten, Jumat (9/10). Sebagaimana diketahui, layanan tanpa ada kontak fisik antara karyawan BPJamsostek dengan peserta mulai diimplementasikan sejak Maret 2020.
Nihayatul Wafiroh menilai layanan tersebut mampu menekan kegagalan kelengkapan berkas administrasi di bawah lima persen oleh peserta saat mengajukan klaim.
Selain itu, Lapak Asik BPJamsostek Cabang Tangerang menjadi kantor percontohan awal mula layanan tersebut.
Menurut Nia, Lapak Asik merupakan salah satu bentuk layanan untuk mengurangi resiko terpapar penyebaran COVID-19.
Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Wilayah Banten BPJS Ketenagakerjaan Eko Nugriyanto menjelaskan dalam layanan Lapak Asik ini petugas BPJamsostek dapat melayani tiga sampai empat orang peserta yang akan mengajukan klaim dalam waktu bersamaan, sehingga dapat mempercepat layanan peserta.
"Karena waktu awal-awal masa pandemi itu yang ke sini sangat luar biasa bahkan satu hari bisa sampai 300 orang," ungkapnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK pastikan "Lapak Asik" mudahkan klaim JHT saat pandemi
Baca juga: Kanal "Lapak Asik", layanan BPJAMSOSTEK hadapi gelombang PHK
Baca juga: BPJamsostek buka layanan untuk pulau pemukiman di Kepulauan Seribu
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020