Adik dari juara dunia Marc Marquez itu tampil sensasional dengan mengawali balapan dari P18 dan menyintas balapan basah sepanjang 26 putaran itu dengan jarak 1,273 detik di belakang Danilo Petrucci yang finis pertama.
Repsol Honda tahun ini menjalani musim yang berat setelah Marc Marquez cedera sedari seri pembuka di Jerez dan melewatkan lebih dari separuh musim.
Podium pertama bagi mereka tahun ini justru dipersembahkan oleh sang adik setelah balapan seri kesembilan dalam kalender.
"Biasanya saya cukup baik dan cepat di balapan basah. Tapi di balapan basah MotoGP pertama saya, saya tidak pernah tahu akan bagaimana karena banyak hal yang perlu diperhatikan," kata Alex Marquez dalam aman resmi MotoGP.
Baca juga: Mimpi Petrucci terwujud di Le Mans
"Tapi, hari ini tim melakukan tugas yang sangat baik, mereka memberi saya motor yang sempurna dengan ban yang sempurna, pada menit-menit terakhir mereka memilih ban depan medium dan belakang soft.
"Saya yakin dan sangat cepat sejak awal. Dan saya sangat senang meraih podium ini untuk tim."
Juara dunia Moto2 2019 itu juga diuntungkan ketika dua dari empat pebalap terdepan tersingkir setelah Alex Rins terjatuh dan Jack miller mengalami kerusakan teknis sehingga menyisakan dua pebalap pabrikan Ducati, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso.
"Saya tahu Pol (Espargaro) mendekat dan jika saya tidak menyalip Dovi tentu saya akan punya masalah besar di lap terakhir. Saya sedikit lebih baik dari Dovi karena Dovi kewalahan dan saya menyalipnya untuk mengejar Petrucci tapi sudah sedikit terlambat dengan kondisi yang agak kering bagi kami itu sulit."
Espargaro melengkapi podium untuk KTM setelah menyalip Dovi pada lap terakhir.
Baca juga: Petrucci bawa Ducati juara GP Prancis, Alex Marquez runner-up
Marquez mengakui bukan tugas yang mudah menjadi rookie dalam tim juara dunia seperti Repsol Honda, namun capaiannya hari itu menjadi pelecut semangat untuk menjalani lima balapan yang tersisa.
"Saya merasa semakin percaya diri, terasa luar biasa. Pagi ini di sesi pemanasan juga mendapat hasil yang baik. Kami harus memperhatikan semuanya karena sepanjang akhir pekan performa kami naik turun. Kami perlu lebih sering berada pada peringkat sepuluh besar. Ini target utamanya."
"Dan khususnya memperbaiki diri dalam kualifikasi...karena soal laju di balapan kami tidak terlalu buruk. Itu akan menjadi target utama di Aragon.
"Tentunya ini tahun yang aneh dan sulit bagi Repsol Honda tapi aku rasa kami berbenah selangkah demi selangkah. Motor ini memiliki potensi, kami hanya perlu sedikit lebih memahaminya dan memanfaatkan keunggulan dari motor ini," kata pebalap Spanyol itu.
Setelah seri di Le Mans usai, Sirkuit Aragon di kampung halaman Marquez akan menggelar dua balapan beruntun mulai pekan depan.
Baca juga: Lima Ducati terdepan mengancam di Le Mans
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020