Laman Phone Arena menuliskan logo Apple yang ditempatkan pada lingkaran berlapis, gambar yang dimuat pada undangan untuk acara peluncuran, mirip dengan bocoran yang beredar untuk AirTags.
Apple diperkirakan akan meluncurkan aksesoris AirTag bersamaan dengan iPhone 12 terbaru.
Pembocor informasi gawai bernama Jon Prosser memiliki pendapat berbeda, AirTag ditunda hingga Maret 2021 karena pasar di wilayah timur Amerika Serikat masih berkutat dengan COVID-19.
AirTag merupakan aksesoris pelacak, tracking, berupa gantungan kunci yang dapat disematkan di benda-benda non internet seperti tas, sepeda hingga kalung hewan peliharaan.
AirTag akan tersambung ke fitur Find My App dan chip U1 ultra-wideband (UWB), yang sudah ada di iPhone 11 sehingga barang-barang yang menggunakan gantungan pintar tersebut dapat ditemukan dengan ponsel jika hilang.
Chip akan mengirimkan gelombang radio pendek dengan sistem Time-of-Flight, yang akan memantulkan sinyal kembali ke ponsel, agar gawai bisa menemukan posisi akurat AirTag.
AirTag dikabarkan akan menggunakan baterai yang bida diganti dan fitur Lost Mode, orang lain, yang juga pengguna iPhone, akan bisa melihat informasi kontak dari pemilik barang, kemudian mengembalikan barang temuan tersebut.
Baca juga: Apple perpanjang layanan streaming gratis
Baca juga: Survei: 120.000 warganet China dambakan iPhone, 117.000 pilih Huawei
Baca juga: iPhone 12 lebih murah dibanding iPhone 11?
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020