"Saya perintahkan anggota di lapangan agar bertindak tegas terhadap aksi sekelompok pemuda bermotor yang meresahkan warga Kota Jambi beberapa hari belakangan ini dan polisi tidak akan pernah menolerir aksi kejahatan dan premanisme," kata FIrman Shantyabudi, di Jambi, Senin.
Baca juga: Polisi ringkus 14 pelaku geng motor "Make Muke"
Sekelompok anggota geng motor melakukan aksi brutal di beberapa lokasi di Kota Jambi. Selain menyerang dan menganiaya warga, komplotan anak muda itu juga merusak kendaraan yang ada di hadapan mereka.
Informasi yang didapat gerombolan itu telah melakukan aksi kejahatannya di wilayah Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, kawasan Mayang dan kuburan China.
Baca juga: Polisi tangkap 12 pemuda diduga anggota geng motor
Kapolda menegaskan telah meminta anggotanya untuk mengusut aksi geng motor ini dan tidak menolerir tindakan kekerasan yang dilakukan mereka. "Kelompok-kelompok yang ingin membuat onar di wilayah Jambi akan kami tindak tegas," katanya.
Firman juga meminta seluruh warga mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT) untuk merapatkan barisan. Bersama-sama mencegah dan memonitor keberadaan kelompok-kelompok yang meresahkan tersebut.
Baca juga: Geng motor beranggotakan anak di bawah umur juga diringkus polisi
Selain itu, peran serta orang tua dan guru juga diperlukan untuk mengawasi anak-anak agar tidak terlibat dalam kelompok geng motor yang meresahkan itu.
"Saya juga memerintahkan anggota di lapangan jajaran Polresta Jambi untuk meningkatkan patroli baik secara terbuka maupun tertutup," kata Firman Shantyabudi.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020