Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan bersiap membuka dua layanan untuk menyambut pengunjung saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi ke lokasi itu berupa kereta keliling dan penyewaan sepeda wisata, Selasa.memberikan kesempatan juga buat mereka bisa menjalankan usahanya
"Ada dua wahana yang kita buka yakni kereta keliling dan penyewaan sepeda wisata," kata Kepala Satuan Promosi Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana di Jakarta, Senin.
Ketut menyebutkan, pada masa PSBB transisi jilid kedua, pihaknya sedikit melonggarkan aturan dengan membuka dua wahana tersebut.
Menurut dia, langkah ini untuk memberikan kesempatan berusaha di masa PSBB transisi jilid dua kepada pihak ketiga yang mengelola wahana tersebut.
"Pembukaan kali ini lebih dilonggarkan dan juga itu kalau wisata sepeda dan kereta keliling sebenarnya kerja sama dengan pihak ketiga, artinya memberikan kesempatan juga buat mereka bisa menjalankan usahanya," ujar Ketut.
Lembaga konservasi alam itu belum membuka seluruhnya wahana yang ada. Beberapa wahana yang masih ditutup untuk pengunjung seperti wahana Pusat Primata Schmutzer (PPS), Taman Satwa Anak, Kuda Tunggang dan Kuda Bendi.
Jam operasional Ragunan pada pembukaan kali ini lebih panjang menjadi tujuh jam, yakni dari jam 07.30 sampai dengan 14.00 WIB.
Untuk pendaftaran tiketing tetap dilakukan secara daring melalui google form melalui link bit.ly/PesantiketTMR.
Jumlah pengunjung dibatasi dengan kapasitas hanya 25 persen, maksimal 2.000 orang per hari. Lansia usia 60 tahun, anak-anak dibawah 10 tahun dan ibu hamil masih dilarang.
Pengunjung wajib mematuhi prosedur wisata di masa pandemi, yakni wajib mengukur suhu tubuh, tidak boleh lebih dari 37,5 derajat celcius, tidak memiliki penyakit bawaan (diabetes, jantung, TBC, gagal ginjal dan/atau penyakit komplikasi lainnya).
Untuk tempat kuliner yang ada di Ragunan juga dibuka dengan sistem ganjil genap dan boleh melayani makan di tempat dengan menerapkan jaga jarak minimal satu meter.
Begitu pula untuk tempat ibadah juga dibuka dan pengunjung diimbau membawa peralatan shalat masing-masing seperti sajadah, sarung dan mukena.
"Kita senang-senang saja dibukanya kembali Ragunan, bisa untuk beroperasi kembali menerima pengunjung lagi. Artinya ada pendapatan yang diperoleh," kata Ketut.
Tapi, lanjut Ketut, dibukanya operasional Ragunan dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Harapannya semoga pandemi ini makin hari makin turun, makin rendah kasusnya dan bisa kembali normal seperti biasa," ujar Ketut.
Taman Margasatwa Ragunan(TMR) merupakan Lembaga Konservasi Alam Ex-situ yang memiliki luas 147 hektare dengan koleksi satwa sebanyak 2.288 ekor dan jumlah pohon kurang lebih 50.000 pohon, serta memiliki posisi yang strategis dan berada di kawasan selatan Kota Jakarta yang sangat diminati oleh masyarakat untuk melakukan kunjungan rekreasi.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir tercatat rata-rata jumlah pengunjung mencapai 5.000.000 orang per tahun. Namun jumlah pengunjung Ragunan tahun ini mengalami penurunan dengan adanya aturan penutupan selama masa PSBB.
Baca juga: Ragunan siap buka layanan mulai Selasa
Baca juga: Pengunjung Ragunan dibatasi agar binatang tidak stres
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020