"Jadi dalam penyelenggaraan kepalangmerahan ini kita mengacu kepada tugas yang diberikan, yaitu membantu membangunkan masyarakat tangguh bencana," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Letjen TNI (Purn) Sumarsono, SH, dalam diskusi webinar dalam Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana, Jakarta, Senin.
Sumarsono mengatakan bahwa sejauh ini PMI terus berupaya membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana di Indonesia, baik dengan memberikan bantuan kepada korban, memberikan pelayanan darah, mengerahkan relawan dan juga dengan membangunkan masyarakat yang tangguh terhadap bencana.
Dalam upaya membangun masyarakat tangguh bencana, PMI melakukan aksi kemanusiaannya di daerah-daerah rawan bencana dengan mengutamakan beberapa strategi.
Baca juga: PMI distribusikan berbagai paket bantuan untuk korban banjir Cianjur
Baca juga: Puluhan rumah di Kota Sukabumi rusak diterjang angin kencang
Strategi-strategi tersebut antara lain adalah dengan mengintegrasikan pengurangan risiko bencana, melakukan adaptasi perubahan iklim dan upaya pelestarian lingkungan dalam kebijakan pengurangan risiko bencana.
Kemudian, PMI juga mempromosikan perilaku tangguh bencana mulai dari tingkat keluarga, masyarakat, maupun kepada desa-desa yang rawan terkena bencana.
Berikutnya, dalam pemulihan setelah bencana sendiri, PMI juga mengupayakan pembangunan kembali daerah yang terkena bencana sehingga daerah tersebut menjadi lebih baik dan lebih tangguh.
Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, PMI, kata Sumarsono, mengakui tidak bekerja sendiri, sebaliknya berupaya meningkatkan kerja sama strategis yang berkesinambungan, baik dengan pemerintah, swasta, gerakan masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya.
"Tentunya dengan mengutamakan keberpihakan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan," katanya.
Selain itu, untuk membangun masyarakat yang tangguh terhadap bencana, PMI juga berupaya mengutamakan pengelolaan risiko secara terpadu dengan secara penuh melibatkan partisipasi seluruh warga masyarakat serta memperkuat masyarakat dan sistem institusi untuk kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial dan penghidupan masyarakat.*
Baca juga: Angin kencang rusak sejumlah rumah dan tumbangkan pohon di Sukabumi
Baca juga: PMI pasok air bersih ke lokasi bencana banjir bandang Sukabumi
Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020