• Beranda
  • Berita
  • 300-an milenial di Jateng dilatih promosi wisata berprotokol kesehatan

300-an milenial di Jateng dilatih promosi wisata berprotokol kesehatan

12 Oktober 2020 18:45 WIB
300-an milenial di Jateng dilatih promosi wisata berprotokol kesehatan
Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng menyampaikan paparan kepada peserta bimbingan teknik promosi wisata berprotokol CHSE di Semarang, Senin. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memberikan pelatihan terhadap sekitar 300 milenial muda di Jawa Tengah untuk mempromosikan potensi wisata yang berprotokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan ketahanan lingkungan di masa pandemi COVID-19.

Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng di sela bimbingan teknis tentang penguatan promosi wisata melalui media dan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan ketahanan lingkungan di Semarang, Senin, menyebut sudah empat angkatan kaum muda dari berbagai komunitas peduli wisata di Jawa Tengah yang telah memperoleh pelatihan dalam kegiatan.

Baca juga: Kemenparekraf gelar sosialisasi protokol kesehatan usaha wisata selam

Menurut dia, kegiatan bimbingan teknis ini akan terus digelar untuk menggerakkan kaum muda dalam upaya membangun narasi dan promosi wisata di daerah ini yang tentunya sudah menerapkan protokol kesehatan.

"Komunitas, relawan, hingga wirausahawan muda digandeng untuk dilatih tentang membangun narasi dan promosi tentang potensi wisata dengan memenuhi protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE)," kata politikus PDIP ini.

Ke depan, ia mengharapkan Kementerian Pariwisata bisa membuat wadah secara virtual bagi para milenial muda ini untuk menunjukkan hasil karyanya dalam membangun narasi dan promosi wisata.

"Kementerian Pariwisata nantinya akan memiliki referensi yang bisa digunakan untuk memromosikan suatu potensi wisata," katanya.

Sementara itu, Koordinator Pengembangan Wisata Buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Komang Ayu Astiti menambahkan kementerian sudah membuat panduan protokol CHSE untuk delapan jenis wisata yang ada.

"Sementara ini baru delapan, kemungkinan bisa bertambah," katanya.

Menurut dia, kebutuhan untuk menyusun protokol kesehatan bagi suatu objek tergantung atas kebutuhan dan usulan dari masyarakat.
***3***

Baca juga: Menparekraf: Ribuan kamar hotel disiapkan tampung pasien COVID-19
Baca juga: Kemenparekraf: Berwisata lebih nyaman dengan masker
Baca juga: Kemenparekraf: Roda perekonomian bergerak terapkan protokol kesehatan

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020