"Dari jumlah barang bukti sebanyak itu, nilai taksiran barangnya mencapai Rp1,16 miliar," kata Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus Gatot Sugeng Wibowo di Kudus, Senin.
Sementara potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan berkisar Rp676,38 miliar, katanya.
Baca juga: Bea Cukai Kudus ungkap penjualan rokok ilegal secara daring
Ia mengungkapkan pengungkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat, kemudian ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Petugas kemudian melakukan penyisiran di Jalan Lingkar Kudus-Jepara hingga menemukan truk dengan ciri-ciri yang dimaksud sedang melaju kencang ke arah Demak pada Minggu (11/10) dini hari.
Setelah berhasil menghentikan truk tersebut, dari hasil pemeriksaan ditemukan rokok ilegal siap edar tanpa dilekati pita cukai sebanyak 1,14 juta batang.
Baca juga: Bea Cukai Kudus tangkap pengedar rokok ilegal lewat jasa ekspedisi
Barang bukti rokok beserta truk dan sopir maupun kernet, akhirnya dibawa ke KPPBC Kudus untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Atas hasil pemeriksaan awal, terindikasi telah terjadi pelanggaran terhadap Pasal 54 Undang-Undang nomor 11/1995 jo. UU nomor 39/2007 tentang Cukai.
Meskipun sedang masa pandemi penyakit virus corona, Bea Cukai Kudus tetap terus melakukan pengawasan dan bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya serta masyarakat dalam upaya memberantas peredaran Barang Kena Cukai (BKC) ilegal.
Baca juga: KPPBC Kudus gagalkan pengiriman 81.600 batang rokok ilegal
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020