• Beranda
  • Berita
  • Suku Dinas KPKP Jakarta Utara jual produk Jakpreuner secara daring

Suku Dinas KPKP Jakarta Utara jual produk Jakpreuner secara daring

12 Oktober 2020 22:51 WIB
Suku Dinas KPKP Jakarta Utara jual produk Jakpreuner secara daring
Tangkapan layar katalog digital di alamat http://bit.ly/KatalogAbonJawara. (ANTARA/Fauzi Lamboka)

"Kedepannya akan dikembangkan untuk pembudidaya ikan hias, ikan konsumsi, hidroponik dan tanaman hias," kata Unang.

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara menjual puluhan produk dari 18 Jakpreuner binaan secara daring.

"Saat situasi pandemi sekarang, pola pemasaran tidak tepat kalau dibuat bazar. Opsinya kita kembangkan pemasaran daring," kata Kasudin KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto di Jakarta, Senin.

Unang menjelaskan pihaknya meluncurkan program Ayo Belanja Online di Jakpreuner Warga Jakarta Utara (Abon Jawara). Program itu merupakan tindaklanjut program pembinaan pengembangan kewirausahan terpadu (PKT).

"Secara tahapan, Abon Jawara merupakan tahap P5 atau pemasaran," ujar Unang.

Berbagai produk pilihan Jakpreuner binaan di enam kecamatan ditampilkan melalui katalog digital di alamat http://bit.ly/KatalogAbonJawara.

Unang menjelaskan katalog digital itu menyediaan daftar produk makanan beserta harga jualnya. Sementara, bagi masyarakat yang ingin memesan, tinggal menekan (klik) tanda "order disini" yang terhubung dengan nomor whatsapp penjual.

"Satu jam sejak diluncurkan, produk terjual senilai Rp3,4 juta," ungkap Unang.

Unang menyatakan masyarakat begitu antusias membeli produk yang diproduksi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mendukung ketahan ekonomi masyarakat selama pandemi COVID-19.

Berbagai produk yang ditawarkan dalam katalog di antaranya keripik pisang, bir pletok, jamu rempah, jamu sehat madura, bumbu pecel, sambal botolan, madu, donat, kentang mustofa, kerupuk kulit ikan Cilincing, otak-otak penjaringan, rebon crispy, ikan segar dan salmon. Selain itu makanan siap saji seperti seperti sate, ayam geprek hingga pecel lele.

"Kedepannya akan dikembangkan untuk pembudidaya ikan hias, ikan konsumsi, hidroponik dan tanaman hias," kata Unang.

Pewarta: Fauzi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020