Hal itu ditempuh setelah pemerintah setempat kembali mengendurkan larangan kerumunan sebagai pencegahan persebaran pandemi COVID-19, demikian lansiran Reuters.
Penurunan angka temuan kasus positif COVID-19 harian yang hanya berkisar dua digit dalam dua pekan terakhir menjadi dasar keputusan pemerintah Korsel mengizinkan dibuka kembalinya tempat hiburan malam dan penonton menghadiri pertandingan olahraga.
Baca juga: Antisipasi gelombang kedua virus, Liga Bisbol Korsel tunda jual tiket
K-League mulai bergulir 8 Mei dengan kondisi nirpenonton sebelum penggemar diizinkan kembali ke stadion mulai 1 Agustus.
Akan tetapi, lonjakan kasus COVID-19 memaksa pemerintah menerapkan peraturan lebih ketat dan kembali melarang penonton ke stadion.
Laga playoff Grup B antara Gangwon FC menjamu Incheon di Stadion Gangneung, pada Jumat (16/10) bakal menjadi pertandingan pertama yang menandai kembalinya penonton ke dalam stadion.
Secara aturan, stadion sebetulnya diizinkan diisi hingga 30 persen kapasitas, tetapi pihak K-League memilih membatasi penonton maksimal 25 persen kapasitas tiap stadion.
K-League menyatakan bahwa penonton diharuskan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan wajib mengenakan masker serta dilarang melakukan yel-yel untuk mencegah persebaran virus.
Baca juga: Klub FC Seoul dianggap lecehkan suporter wanita
Baca juga: Antisipasi gelombang kedua virus, Liga Bisbol Korsel tunda jual tiket
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020