Harga saham PT Bank BRISyariah naik 25 persen atau menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) menjelang pengumuman merger tiga bank BUMN syariah yang dikabarkan akan dilaksanakan pada Selasa sore ini.Harga saham BRIS saat telah naik 122,55 persen dibandingkan harga saat Penawaran Umum Perdana (IPO) 510 pada Mei 2018 lalu.
Pada perdagangan saham sesi pertama di Jakarta, Selasa, saham emiten berkode BRIS tersebut naik 225 poin atau 25 persen menjadi 1125.
Frekuensi perdagangan saham BRIS hari ini tercatat sebanyak 75.980 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 908,1 juta lembar saham senilai Rp981,06 miliar.
Baca juga: OJK sebut perbankan syariah perlu cetak diferensiasi bisnis
Harga saham BRIS saat telah naik 122,55 persen dibandingkan harga saat Penawaran Umum Perdana (IPO) 510 pada Mei 2018 lalu.
Dalam seminggu terakhir, performa saham BRIS sendiri secara akumulatif memang meningkat mencapai 33,14 persen. Sedangkan sejak awal tahun atau year to date (ytd), saham BRIS naik hingga 240,91 persen.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN berinisiatif untuk melakukan Penandatanganan Conditional Merger Agreement Bank BUMN Syariah pada sore ini untuk menyatukan tiga bank syariah PT BRISyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT BNI Syariah.
Baca juga: Pemerintah gelontorkan dana negara Rp3 triliun ke 3 bank syariah
Hadir sebagai pembicara nanti yaitu Hery Gunardi selaku Ketua Tim Project Management Office & Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Haru Koesmahargyo selaku Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Selanjutnya, ada Sis Apik Wijayanto selaku Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Ngatari selaku Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk, dan Pantro Pander selaku Direktur Bisnis Indonesia Financial Group.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020