Protokol ini bertujuan menyediakan pedoman terpadu tentang langkah- langkah kebersihan, kesehatan dan anti epidemi untuk industri pariwisata yang dapat dipahami dengan mudah oleh pengunjung.
"Telah banyak biro perjalanan dan organisasi pariwisata internasional yang menerapkan pedoman kebersihan dan kesehatan, protokol anti epidemi, dan standardisasi protokol kebersihan di setiap sektor," kata Dr. YK Pang, Ketua Dewan Pariwisata Hong Kong dalam siaran resmi, Rabu.
"Hal ini dapat memberikan pesan kepada para turis bahwa berbagai sektor industri di Hong Kong sangat mengutamakan kebersihan, kesehatan dan keselamatan."
Dia mengatakan, protokol tersebut akan mencakup pusat perbelanjaan, hotel, restoran, toko ritel, perusahaan bus, atraksi pariwisata hingga agen wisata.
Bisnis dan outlet yang berpartisipasi diharuskan untuk mematuhi serangkaian tindakan kebersihan dan anti epidemi, setelah lulus penilaian, detilnya akan diunggah ke situs https://hkhygiene.hkqaa.org.
Sementara itu, turis bisa melihat mana bisnis yang sudah mematuhi protokol kesehatan dan kebersihan dari logo yang dicantumkan pemilik bisnis dan outlet. Akan ada inspeksi dadakan untuk memeriksa protokol kesehatan yang diterapkan pemilik bisnis.
"Kami saat ini bekerja sama dengan Tim SAR dari Pemerintah Hong Kong dan industri pariwisata untuk lebih mempersiapkan Hong Kong yang lebih baik ke depannya, yang bertujuan untuk menyambut para pengunjung kembali dengan berbagai pengalaman dan penawaran menarik di Hong Kong."
Baca juga: Lima destinasi wisata populer keluarga di masa libur sekolah
Baca juga: Airbnb batasi pengguna di bawah 25 tahun di Inggris, Prancis & Spanyol
Baca juga: Tempat yang bisa dikunjungi untuk habiskan akhir pekan Idul Adha
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020