Kenapa harus memulai investasi sejak dini?

14 Oktober 2020 16:43 WIB
Kenapa harus memulai investasi sejak dini?
Ilustrasi - Investasi. ANTARA/Pixabay.
Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie menyarankan bahwa memulai investasi harus sudah dilakukan sejak dini karena memiliki banyak keuntungan.

Menurut Prita Hapsari memulai investasi sejak dini sangat penting dilakukan terutama bagi para milenial usia 20 tahunan untuk aset di masa depan.

"Investasi itu enggak pernah ada ruginya. Kalau enggak dipakai sekarang atau mungkin dipakai untuk hal lain. Misalnya tadi cita-cita mau apa, tapi akhirnya beralih untuk hal lain. Jadi aset yang terkumpul di masa depan," kata Prita Hapsari Ghozie dalam bincang virtual "Tokopedia: Jurus investasi milenial hadapi pandemi", Rabu.

Baca juga: Akhir tahun tepat untuk "financial check up"

Prita Hapsari menerangkan untuk memulai investasi bisa dilakukan dengan membagi tiga pos pengeluaran rutin, yang ia sebut sebagai Living, Playing, dan Saving.

"Living itu kita pakai untuk berbagai hal yang sifatnya biaya hidup. Bayar listrik, makan, pakaian itu di pos living. Itu lima puluh persen dari income," ujar Prita Hapsari.

Sementara untuk Playing merupakan pengeluaran rutin yang digunakan untuk kebutuhan seperti berbelanja yang besarnya hanya 20 persen dari total pemasukan bulanan.

Baca juga: Pentingnya perencanaan keuangan bagi pekerja milenial

"Saving itu 30 persen dari income kita. Biasakan untuk investasi maka kebiasaan ini akan berlanjut terus ketika sudah berkeluarga, punya anak, tambah penghasilan," terangnya.

Dalam memilih produk investasi, menurut Prita Hapsari, bisa dilakukan dengan beragam pilihan seperti melalui reksadana pasar uang dan emas.

Namun, dia juga mengingatkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sebelum memilih produk investasi yang akan digunakan.

Baca juga: Perbedaan mengatur keuangan pribadi dan bisnis

Baca juga: Tips mengatur keuangan untuk generasi milenial

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020