• Beranda
  • Berita
  • Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah jadi 158 orang di Solok

Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah jadi 158 orang di Solok

14 Oktober 2020 21:35 WIB
Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah jadi 158 orang di Solok
Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan (Prokomp) Kota Solok, Nurzal Gustim (Antara/Laila Syafarud) 
Jumlah pasien yang sembuh dari positif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) kembali bertambah menjadi 158 orang setelah 11 orang dinyatakan sembuh di Kota Solok, Sumatera Barat.

Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan (Prokomp) Kota Solok, Nurzal Gustim, di Solok, Rabu, mengatakan berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, hari ini ada penambahan 11 pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah menjalani tes usap konversi yang kedua kalinya dan dinyatakan negatif," kata dia.

Ia merinci 11 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut yakni sembilan orang berasal dari Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok. Pasien tersebut terdiri atas empat orang dari Kelurahan Sinapa Piliang atas nama DS (34), SY (22), HAK (1), dan CA (25).

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Solok bertambah 9 orang

Baca juga: Tujuh warga Solok Selatan dinyatakan positif COVID-19


Selanjutnya, dua orang dari Kelurahan Simpang Rumbio, yakni DK (36) dan FR (24), JJM (33) dari Kelurahan VI Suku, kemudian SR (29) dan FOA (26) dari Kelurahan Tanjung Paku.

"Kemudian dua orang dari Kecamatan Tanjung Harapan yakni ZK (42) dan M (38)," ujar dia.

Sampai saat ini jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 196 orang yang terdiri atas 158 orang dinyatakan sembuh, enam orang menjalani isolasi di Posko Banda Panduang, satu orang dirawat di RSUD M Natsir, satu orang dirawat di RSUP M Djamil, 27 orang menjalani isolasi mandiri, dan meninggal tiga orang.

"Selain itu, hari ini ada penambahan satu pasien positif COVID-19 di Kota Solok yakni atas nama MR (24) bekerja sebagai pegawai Bank Nagari, warga Kelurahan Tanah Garam (Pasien 196) yang merupakan kontak erat dengan pasien 191," kata dia.

Ia juga mengimbau pada masyarakat Kota Solok agar mematuhi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

Perda itu telah diberlakukan di Kota Solok dan masyarakat diimbau memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.

"Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kota Solok," kata dia.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kesembuhan pada pasien positif COVID-19, karena menurut dia bagaimanapun juga terkonfirmasi positif COVID-19 bukanlah sebuah aib sehingga harus dimusuhi apa lagi dikucilkan.

Akan tetapi sebaliknya, dukungan yang diberikan akan membantu mempercepat pemulihan kondisi setiap pasien terkonfirmasi. Terutama yang menjalani isolasi mandiri.

"Mari kita bersama senantiasa berdoa untuk saudara-saudara kita yang terkonfirmasi lainnya agar secepatnya diberikan kesembuhan dan tidak ada lagi penambahan kasus terkonfirmasi positif baru," kata dia.

Dia juga mengingatkan pasien yang telah sembuh dari COVID-19 untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Karena tidaklah menutup kemungkinan untuk dapat terpapar kembali.*

Baca juga: Pasien positif COVID-19 bertambah jadi 174 orang di Solok

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah menjadi 144 orang di Solok

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020