Tawaran Sinopharm itu dijalankan oleh salah satu divisinya, China National Biotec Group Co (CNBG), dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik pada inokulasi yang tumbuh di dalam negeri, kata Wall Street Journal, yang mengutip situs perusahaan dan beberapa siswa yang melamar untuk mendapatkan vaksin gratis.
Pengumuman perusahaan itu, bahwa vaksin gratis akan disediakan bagi para siswa, muncul di suatu situs yang menerima pendaftaran orang-orang yang berminat, surat kabar tersebut melaporkan.
Baca juga: Sinopharm uji coba vaksin kepada anak di bawah umur, orang tua cemas
Baca juga: Sinopharm sebut vaksin COVID-19 kemungkinan siap digunakan akhir 2020
Situs menyebutkan pada Senin (12/10) bahwa 481.613 orang sudah mendapat vaksin sementara 93.653 lainnya telah mengajukan permohonan untuk juga divaksinasi, menurut laporan itu.
Laman daring itu sejak Selasa (13/10) tidak berfungsi, menurut laporan Wall Street Journal. Laporan menambahkan bahwa situs itu menyebutkan sedang "dalam pemeliharaan".
CNBG belum menanggapi permintaan dari Reuters untuk berkomentar.
China meluncurkan program penggunaan darurat vaksin pada Juli.
Negara itu menawarkan tiga suntikan eksperimental yang dikembangkan oleh unit perusahaan raksasa farmasi negara China, National Pharmaceutical Group, dan oleh Sinovac Biotech --yang terdaftar di AS.
Vaksin keempat yang sedang dikembangkan oleh CanSino Biologics telah disetujui untuk digunakan oleh militer China pada Juni.
Sementara itu, sebuah perusahaan kecerdasan buatan dan komputasi awan yang berbasis di Abu Dhabi, Grup 42, mendekati akhir uji klinis Fase III vaksin atas kerja sama dengan CNBG.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vaksin COVID-19 sudah bisa dipesan secara daring di Wuhan dan Beijing
Baca juga: China janji ekspor vaksin COVID-19 dengan harga wajar
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020