"Uji tanding (try in) rencananya di Yogyakarta namun waktunya masih digodok penanggalannya," kata manajer timnas panahan Indonesia Izzu Farhan Fajri kepada ANTARA, Kamis.
Izzu mengatakan alasan membidik Yogyakarta adalah karena wilayah tersebut lebih aman dari penularan COVID-19 dan Kemenpora juga memberikan lampu hijau menggelar latihan di sana.
Izzu mengaku harus memaksimalkan latihan di tengah absennya berbagai kejuaraan akibat pandemi COVID-19, apalagi waktu setahun menuju Olimpiade Tokyo akan terasa cepat.
"Ya, saat ini yang bisa kami lakukan adalah berupaya memaksimalkan latihan dan pertandingan internal di dalam negeri," kata dia.
Baca juga: PB Perpani tetapkan perubahan tim pelatnas panahan Olimpiade Tokyo
Pelatnas panahan sendiri sudah dimulai sejak Agustus lalu di Lapangan Panahan Komplek Gelora Bung Karno. Ada delapan atlet yang ikut dalam Pelatnas, yakni Hendra Purnama, Arief Dwi Pangestu, Muhammad Hanif Wijaya.
Kemudian Ryan Rafi Adiputro, Titik Kusumawardani, Linda Lestari, Rezza Octavia, dan Dela Berliana. Sementara peraih dua tiket Olimpiade yakni Diananda Choirunissa dan Riau Ega Agatha dicoret karena indisipliner melanggar aturan federasi.
Disinggung soal perkembangan pelatnas di Jakarta, Izzu mengatakan seluruh atletnya menunjukkan kemajuan yang menggembirakan meskipun di tengah keterbatasan akibat pandemi.
"Alhamdulillah pelatnas berjalan baik dan atlet kita menunjukkan progress yang baik. Kita juga tak mengalami kendala karena sejak awal menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata dia.
Baca juga: PB Perpani umumkan pengganti Riau Ega dkk 15 Agustus
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020